Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkap alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyetor nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pengganti Firli Bahuri ke DPR.
Ari menegaskab bahwa alasan Jokowi belum mengirim sosok pengganti Firli ke DPR lantaran terdapat beberapa hal yang perlu dikonfirmasi oleh presiden maupun Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).
"Yang sedang berjalan ada beberapa hal yang perlu dikonfirmasi oleh Presiden dan juga oleh Kemensetneg tentang kandidat yang sebenarnya dalam koridor UU sudah jelas," katanya kepada wartawan di Kantor Kemensesneg, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Berdasarkan aturan, kata Ari seorang Kepala Negara tentunya harus menyerahkan salah satu nama dari calon pimpinan yang tidak terpilih dalam fit and proper test yang lalu ke DPR.
Sehingga, dia melanjutkan dalam proses tersebut maka Jokowi membutuhkan waktu untuk mengonfirmasi kembali beberapa hal. Namun, dia tak memerinci hal apa yang dimaksudkan.
Ari pun menyebut bahwa proses yang sedang berjalan adalah sedang melakukan konfirmasi sejumlah hal ke nama-nama yang akan diusulkan Jokowi kepada DPR.
Baca Juga
"Masih proses, kan. Yang penting proses ini selesai segera disampaikan ke DPR," pungkas Ari.
Sekadar informasi, teka-teki mengenai sosok pengganti Firli Bahuri tidak kunjung menemukan titik terang. Firli sebelumnya telah mengundurkan diri lantaran terseret kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.