3. Gibran menolong anggota KPU yang jatuh
Momen tak terduga lain yang terjadi yakni saat Gibran dengan cepat membantu menolong petugas KPU yang terjatuh saat hendak naik ke panggung.
Hal tersebut terekam kamera, saat para pasangan calon (paslon) hendak melakukan foto bersama dengan anggota KPU seusai debat.
Dalam video terlihat salah seorang petugas KPU mendadak jatuh. Gibran yang ada di dekatnya terlihat sigap menolong petugas KPU tersebut untuk kembali berdiri.
4. Pelukan erat Anies dan Cak Imin
Salah satu momen sejuk juga terjadi saat debat cawapres pada Minggu (21/1/2024). Momen tersebut terjadi antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca Juga
Seusai debat, keduanya langsung berpelukan erat hingga menggoyangkan badan. Momen itu pun viral di media sosial hingga ditanggapi oleh netizen.
Pada Minggu malam, netizen menilai bahwa Cak Imin telah menggantikan posisi Prabowo Subianto yang mendapat julukan "gemoy".
"Cak Imin the real gemoy," tulis netizen bernama akun @leonagustine.
"A less fabricated gemoy is actually Cak Imin. He's so smol and bantet," tulis netizen lain.
Bahkan stand up comedian Fico Fachriza juga turut memberikan komentar mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa "gemoy" yang dimiliki Cak Imin tak dibuat-buat.
"Dan point plus saya buat Cak Imin adalah tanpa perlu dibranding gemoy, Cak Imin gemoy dengan sendirinya," kata Fico seusai menonton debat cawapres.
Momen berpelukan hangat antara Anies dan Cak Imin itu pun turut menunjukkan kedekatan keduanya. Bahkan pelukan itu menjadi simbol rasa bangga Anies kepada pasangannya.
Seusai debat, Anies pun mengaku sangat bangga dengan Cak Imin karena dapat menyampaikan visi-misi dengan baik.
“Ada tiga kata atas apa yang dikerjakan kerjakan Gus Muhaimin malam ini satu, bangga, dua bangga, tiga bangga,” kata Anies di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Rasa bangga Anies ini bukan tanpa sebab. Dirinya melihat bahwa Cak Imin berhasil menjaga marwat debat yang selama ini ada.
Cak Imin, kata Anies, juga menjadikan debat ini sebagai forum untuk adu kebijakan bukan panggung menunjukan kepemimpinan seperti apa yang akan dilakukan kelak.
“Yang kedua menunjukkan sikap yang menghormati lawan bicara, menghargai dan tidak sedikitpun merendahkan orang yang sedang menjadi lawan debat,” ujarnya.