Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima titipan isu anak muda dari 51 kabupaten/kota dari komunitas pemberdayaan anak muda, Generasi Perintis.
Titipan isu tersebut diterima Ganjar setelah menyetujui kontrak politik dengan Generasi Perintis dalam acara Perintis Fest: RISE 2024 di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Minggu (14/1/2024).
Co-founder Generasi Perintis Muhammad Syaeful Mujab mengaku pihaknya sudah berkeliling ke 51 kabupaten/kota selama 50 hari. Total, Generasi Perintis telah mengumpulkan sekitar 150 isu kunci.
Mereka pun menyerahkan kontrak politik sekaligus mendeklarasikan sinergi bersama Ganjar. Mujab menjelaskan, rekam jejak menjadi alasan Generasi Perintis mempercayakan isu anak muda ke Ganjar.
Apalagi, lanjutnya, Ganjar merupakan figur yang berasal dari desa serta bukan dari keluarga kaya.
“Kisah ini menginspirasi kita semua bahwa orang biasa saja, bukan anak siapa-siapa, bisa menjadi sesuatu,” ujar Mujab dalam pembukaan Perintis Fest: RISE 2024 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menjelaskan ada tiga isu utama yang sudah dirangkum Generasi Perintis. Mereka pun menanyakan komitmen Ganjar terkait ketiga isu tersebut.
Isu pertama kesulitan anak muda mendapatkan hunian karena kenaikan harga properti yang tidak sebanding dengan kenaikan UMP. Menjawab isu tersebut, Ganjar menawarkan pilihan hunian di rumah susun terutama untuk anak muda yang baru mengawali karier.
Dia mengakui, rumah susun terasa tidak nyaman. Solusinya, menurutnya Ganjar, yaitu rumah susun dengan konsep superblock seperti di negara maju mungkin. Selain itu, dia juga ingin menawarkan program Beli Tanah Dapat Rumah.
Isu kedua yaitu terkait keterbatasan dan masalah aksesibilitas, terutama bagi para pemuda khususnya di wilayah desa yang ingin mengeksplorasi diri.
Ganjar berpendapat, program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana bisa menjadi solusi. Dia ingin mendorong kolaborasi antar pemuda dan perangkat desa sehingga pemuda bisa dibiayai untuk bersekolah ke kota dan selanjutnya kembali untuk membangun desanya.
Isu ketiga terkait ekonomi hijau. Mereka ingin menegaskan komitmen Ganjar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu mengatakan ingin mengembangkan energi terbarukan meski tak gampang. Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu persiapan yang baik.
Ganjar menegaskan perlunya mempertimbangkan potensi gas di daerah-daerah tertentu. Selain itu, ketika merencanakan pembangunan yang berdampak di desa, dia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, terutama perempuan, penyandang disabilitas, dan anak-anak.
“Bisa dilakukan melalui polling elektronik, apa yang menjadi keresahan publik,” ungkap Ganjar dalam acara Perintis Fest.