Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pilih Bertemu Presiden Filipina Marcos Jr. Ketimbang Hadiri HUT PDIP Ke-51

Presiden Jokowi melalukan kunjungan kerja untuk menemui Presiden Filipinan Ferdinand Marcos Jr ketimbang menghadiri HUT PDIP ke-51
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 Asean di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023). KTT Ke-42 tersebut mengangkat tema Asean Matters: Epicentrum of Growth. POOL/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 Asean di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023). KTT Ke-42 tersebut mengangkat tema Asean Matters: Epicentrum of Growth. POOL/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Rabu (10/01/2024) yang bertepatan dengan perayaan HUT PDIP ke-51. 

Di Filipina, Jokowi akan disambut dengan upacara penyambutan resmi dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. 

Dilansir dari halaman Setkab RI, Selain bertemu Presiden Marcos Jr., Jokowi juga diagendakan untuk mengunjungi Kopiko Philippines Corporation yang terletak di Kota Calamba. Jokowi akan meninjau pabrik Kopiko yang merupakan produsen permen asal Indonesia. 

Selepas itu, Jokowi beserta delegasi akan kembali bergerak menuju Kota Manila untuk meninjau pabrik W Hydrocolloids Inc. Selesai melakukan peninjauan, Jokowi akan kembali menuju hotel di Manila untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan esok hari.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan resmi di Filipina antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo.

Absennya Jokowi dalam perhelatan HUT PDIP ke-51 menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, Jokowi diketahui belum pernah satu kalipun tidak hadir dalam perayaan HUT partai yang mengusungnya menjadi Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. 

Alhasil, isu tidak hadirnya Jokowi dalam HUT PDIP kali dikaitkan dengan hubungan Jokowi dan Megawati yang pasang surut sejak tahun lalu.

Alasannya, pasang surut terjadi atas dampak manuver keluarga Jokowi yang puncaknya terjadi ketika Gibran Rakabuming Raka maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 setelah merevisi putusan batas minimal usia capres dan cawapres.

Kemudian, si putra bungsu Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah dua hari menjadi anggota partai berlogo mawar merah itu dan dirinya langsung mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Meski begitu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pun membantah dan memastikan meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri HUT Ke-51 PDIP tetapi hubungannya dengan parpol tersebut baik-baik saja.

“Komunikasi tetap baguslah dengan semua tokoh politik dengan semua tokoh partai. Komunikasi presiden bagus sekali,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Imbas dari absennya Jokowi, Istana mengutus Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan akan menghadiri perayaan HUT Ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Rabu (10/1/2024) ini.

Orang nomor dua di Indonesia itu mengatakan bahwa kehadirannya tersebut lantaran harus menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah melaksanakan kunjungan kenegaraan selama sepekan.

“Saya diundang dan Pak Presiden pergi ke luar Negeri, ya mungkin terpaksa saya harus hadir mewakili pemerintah untuk hadir ke undangan itu. saya kira itu, mudah-mudahan [hadir] kalau tidak ada halangan,” ujarnya di Pendopo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Selasa (9/1/2023).

HUT ke-51 PDIP dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza sebelum dilanjutkan dengan penyampaian pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Acara itu mengusung tema Satyam Eva Jayate, yang berarti "Kebenaran Pasti Menang". Tema tersebut memiliki arti filosofis mendalam dan kerap disampaikan dalam berbagai pidato politik Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper