Bisnis.com, JAKARTA-Calon Presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto membeberkan alasan kepemilikan tanah ratusan ribu hektare yang sempat disinggung oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Menurut Prabowo, tanah tersebut diminta dirinya kepada Pemerintah pada tiga tahun lalu untuk membangun food estate dalam rangka mencegah bencana krisis pangan di Indonesia.
Namun sayangnya, Prabowo Subianto tidak menjelaskan lebih rinci sudah sejauh mana program food estate itu berjalan.
"Saya, Menhan, diberi tugas beliau untuk membangun food estate 3 tahun lalu, kita antisipasi akan ada krisis pangan. Waktu itu mengajukan lahan ini dan itu saksinya ada," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (9/1/2023).
Berkaitan dengan itu, Prabowo Subianto juga masih merasa jengkel dengan Anies Baswedan yang menyinggung kepemilikan tanah seluas 340.000 hektare dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024) malam.
"Saudara-saudara ada pula yang sempat nyinggung-nyingung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?," katanya.
Baca Juga
Prabowo menjelaskan lahan yang saat ini dimilikinya seluas ratusan ribu hektare itu masih berstatus hak guna usaha (HGU) yang sewaktu-waktu bisa diambil negara.
Menurut Prabowo, Anies sama sekali tidak memahami konsep dan status tanah yang ada di Indonesia, sehingga tanah atas nama HGU Prabowo Subianto itu diungkit dalam debat capres.
"Tanah bangsa daripada dikuasai orang asing lebih baik prabowo yang mengelola manakala pemerintah memerlukan saya segera menyerahkan," ujarnya.
Selain itu, Prabowo Subianto juga tengah mempersoalkan Anies yang menyinggung tanah itu ke dalam debat. Menurut Prabowo, ketika Anies menyinggung dalam debat justru itu bentuk kebodohan.
"Enggak usah dibawa debat lah," tutur Prabowo.