Bisnis.com, JAKARTA - Mesir, Qatar dan Amerika Serikat adalah penjamin gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza selama 4 hari yang dimulai pada hari ini, Jumat (24/11/2023).
“Qatar, Mesir dan AS bertindak sebagai penjamin gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza,” kata seorang anggota Hamas Basem Naim dilansir dari Tass.
Menurutnya, gencatan senjata kemanusiaan merupakan langkah penting untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina
“Para mediator dan beberapa pihak internasional telah berjanji untuk mengirimkan lebih dari 200 truk bantuan [per hari] ke Gaza selama gencatan senjata,” tambahnya.
Di sisi lain, pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh menyebut gencatan senjata di Jalur Gaza sebagai kemenangan politik pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Doha.
“Gencatan senjata adalah kemenangan politik yang dicapai sebagai hasil keberhasilan kekuatan perlawanan di lapangan. Musuh kami membunuh perempuan, anak-anak dan warga sipil lainnya serta menghancurkan rumah mereka, namun tidak pernah mampu mencapai tujuannya,” kantor berita ISNA mengutip perkataan pemimpin Hamas.
Baca Juga
Adapun, pada 22 November 2023, Hamas mengumumkan bahwa kesepakatan empat hari gencatan senhata dengan Israel telah disepakati.
Perjanjian tersebut menyerukan pembebasan 50 perempuan, anak-anak, dan remaja di bawah usia 19 tahun yang ditahan di Gaza dengan imbalan 150 perempuan, anak-anak, dan remaja di bawah usia 19 tahun dari penjara Israel. (Syahra Fauzia)