Bisnis.com, JAKARTA - Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat (17/11/2023). Dia menghabiskan waktu sekitar 2 jam di ruang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, siang ini.
Saat keluar dari ruang pemeriksaan pukul 15.40 WIB, SYL langsung ditanyakan soal pertemuannya dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Dugaan pertemuan antara keduanya itu sebelumnya telah dibantah oleh Firli. SYL pun tak menjawab pertanyaan mengenai hal tersebut.
"Saya habis diperiksa, tanya saja sama pemeriksa," katanya sambil menuju mobil tahanan yang terparkir di lobi Gedung Merah Putih KPK, Jumat (17/11/2023).
Politisi Partai Nasdem itu lalu mengangkat kedua tangannya yang diborgol itu, sembari menunjukkanya kepada wartawan.
"Aku masih diborgol. Hampir setiap hari diperiksa," ujar SYL yang saat itu mengenakan kemeja putih dan dilapisi rompi tahanan berwarna oranye.
Kemudian, SYL menyatakan siap untuk menjalani seluruh rangkaian penyidikan kasus yang menjeratnya. Seperti diketahui, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Dia diduga melakukan pemerasan dalam jabatan dan gratifikasi, sekaligus pencucian uang.
Baca Juga
Sementara itu, secara bersamaan, tm penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri turut melakukan penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap SYL oleh pimpinan KPK sekaligus gratifikasi. Dalam penyidikan tersebut, Polisi telah memeriksa berbagai saksi termasuk SYL dan Firli.
"Saya siap lah. Kalau ada masalah kan saya siap," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengakui bahwa penyidik Polda Metro Jaya telah menyita Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya untuk periode 2019-2022.
Selain LHKPN, mantan Kabaharkam Polri itu mengaku terdapat berbagai barang miliknya yang ikut disita seperti kunci dan gembok gerbang, dompet warna hitam serta kunci mobil keyless. Barang-barang itu disita saat penyidik menggeledah rumah singgah Firli di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).
Firli pun telah diperiksa penyidik kepolisian sebanyak dua kali dalam perkara dugaan pemerasan tersebut. Dua rumahnya juga sudah digeledah oleh penyidik yakni yany berlokasi di Kertanegara dan Villa Galaxy, Bekasi. Mantan Kabaharkam Polri itu membantah seluruh tuduhan mengenai keterlibatannya dalam kasus yang ditangani Polda itu saat ini.
"Saya Firli Bahuri menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi dan suap. Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020 s.d. 2023," katanya dalam keterangan resmi.