Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah granat yang diberikan sebagai hadiah ulang tahun meledak dan menewaskan seorang pembantu dekat kepala angkatan bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny.
Mayor Hennadiy Chastyakov (39) kembali ke apartemennya dengan membawa hadiah dari rekan-rekannya dan membukanya bersama putranya, seketika granat meledak di depannya.
Akibat kejadian itu, Mayor Chastyakov terbunuh dan putranya yang berusia 13 tahun mengalami luka parah.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan bahwa mayor tersebut mencoba mengambil granat hadiah ulang tahun tersebut yang dibuka oleh putranya.
“Kemudian, mayor tersebut mengambil granat dari anak tersebut dan tanpa sengaja menarik cincinnya, yang menyebabkan ledakan yang tragis," katanya, dilansir BBC, Rabu (8/11/2023).
Jaksa kemudian mengklarifikasi bahwa dia secara tidak sengaja meledakkan granat ketika mencoba mengambilnya dari putranya.
Baca Juga
Ledakan tersebut digambarkan sebagai kecelakaan tragis dan menteri tersebut mengimbau masyarakat menunggu hasil resmi penyelidikan.
Polisi mengatakan ledakan di flat keluarga Chaiky di pinggiran barat Kyiv terjadi akibat penanganan amunisi yang ceroboh. Namun, tidak lama segera diketahui bahwa 5 granat lainnya telah ditemukan di flat tersebut.
Klymenko mengatakan bahwa itu adalah hadiah dari seorang rekannya di militer. Adapun 2 granat serupa kemudian ditemukan dalam penggeledahan terhadap rekannya, yang digambarkan sebagai seorang kolonel di angkatan darat.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan granat lain di lantai flat, bersama dengan tas hadiah lainnya. Mayor Chastyakov rupanya membawa pulang granat itu ke dalam tas berisi sebotol wiski.
Seorang sumber mengatakan kepada Ukrainska Pravda bahwa botol tersebut berada di dalam tas hadiah dengan gelas berbentuk granat dan ledakan terjadi ketika dia membuka tas tersebut. Laporan lain mengatakan bahwa rekannya telah menyerahkan botol tersebut.
Jenderal Zaluzhny berbicara tentang rasa sakit yang tidak terkatakan dan kerugian besar yang dialami militer Ukraina dan dirinya secara pribadi, dan menggambarkan Mayor Chastyakov sebagai bahu yang dapat diandalkan sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.
Kematiannya merupakan kemunduran terbaru bagi militer Ukraina, setelah serangan rudal menewaskan 19 tentara dalam serangan Rusia pada upacara penghargaan di dekat garis depan di wilayah Selatan Zaporizhzhia.
Ada kritik luas bahwa upacara tersebut diizinkan berlangsung di daerah berbahaya.
Anggota parlemen Maryana Bezulha mengatakan kematian Mayor Chastyakov terjadi karena kelalaiannya.
"Saya tidak pernah mengira Hennadiy akan mati karena kecerobohan pada hari ulang tahunnya sendiri. Granat diberikan, bukan diberikan sebagai hadiah," tambahnya.
Namun, penyebab resmi ledakan tersebut dipertanyakan oleh para komentator Ukraina, beberapa di antaranya berspekulasi itu adalah serangan yang menargetkan Jenderal Zaluzhny.