Bisnis.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) geram masih ada banyak oknum yang memfitnah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PSI, Raja Juli Antoni menilai belakangan fitnah kepada Presiden Jokowi semakin parah baik langsung maupun melalui media sosial.
Menurutnya, fitnah yang saat ini sering digiring adalah tentang presiden tiga periode, mengendalikan ketum parpol, hingga memiliki hubungan toxic dengan para kerabatnya.
"Belajarlah dari sejarah. Memfitnah Pak Jokowi adalah pekerjaan yang sia-sia, tidak berguna," tutur Antoni di Jakarta, Kamis (2/11).
Antoni berpandangan upaya kampanye hitam lewat fitnah kepada Presiden Jokowi tidak akan efektif. Pasalnya, kata Antoni, hal tersebut merupakan cara lama yang biasa dilakukan lawan politik untuk mendemoralisasi Presiden Jokowi.
"Akhir-akhir ini kan pak Presiden Jokowi diserang serangkaian fitnah secara bertubi-tubi. Jurus fitnah yang membabi buta adalah cara-cara lama yang dilakukan lawan politiknya untuk mendelegitimasi dan mendemoralisasi Pak Jokowi," katanya.
Baca Juga
Dia juga mengatakan bahwa masyarakat sudah percaya dan cinta kepada Presiden Jokowi, meski serangan fitnah yang dilakukan lawan politiknya terus digiring sampai saat ini.
Selain itu, menurut Antoni, fitnah yang dilakukan lawan politik Presiden Jokowi juga tidak akan menghentikan Jokowi untuk terus membangun Indonesia.
"Fitnah juga tidak akan menghentikan Pak Jokowi untuk terus berbuat yang terbaik untuk rakyat di seluruh pelosok negeri," ujarnya.