Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep mengatakan bahwa terdapat sosok inisial "J" yang akan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pembina PSI.
Inisial J tersebut kemudian dikait-kaitkan dengan Joko Widodo atau Jokowi. Sosok tersebut pun dikatakan bukanlah orang sembarangan.
Kemudian saat ditanya, Jokowi meminta wartawan langsung mengonfirmasi kepada Kaesang mengenai sosok J tersebut.
"Ya tanyakan ke Ketua Umum, ke formatur," terang dia saat diwawancarai wartawan di Solo, Kamis (31/7).
Jokowi pun mengaku sejauh ini belum ada permintaan dari Kaesang untuk dirinya agar masuk sebagai anggota PSI.
"Belum, belum, belum, kan semua masih proses. Yang paling cepat mungkin penentuan Ketua, Sekjen, sama Bendahara. Yang lain-lain juga masih proses semuanya," urai dia.
Baca Juga
Sementara itu, mengenai tudingan Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Kongres Nasional I di Solo, 18-19 Juli 2025, yang dinilai bak sepak bola gajah, Jokowi mengingatkan Pemilu Raya untuk memilih Ketua Umum PSI dilakukan secara terbuka.
"Ya ini kan e-voting. Voting online pertama untuk partai di Indonesia ya," ujar dia.
Menurut Jokowi, bila masih ditemukan kekurangan dalam Pemilu Raya PSI, akan menjadi bahan perbaikan ke depan.
"Jadi kalau masih ada kekurangan ya nanti akan menjadi perbaikan ke depan," kata dia.
Justru Jokowi menyebut PSI telah melakukan langkah berani untuk melakukan e-voting.
"Tapi keberanian untuk melakukan e-voting, voting online dengan peserta sebanyak 180.000-an orang adalah keberanian yang patut diacungi jempol," ungkap dia.
Terkait tudingan pemilu raya PSI itu setingan, Jokowi mengatakan hal itu bisa ditanyakan langsung ke penyelenggara.
"Ya coba ditanyakan saja. Pemilihan terbuka kok," tandas dia.