Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benarkah Inisial "J" yang Akan Jadi Dewan Pembina PSI Adalah Jokowi?

Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai sosok inisial "J" yang akan ditunjuk sebagai Dewan Pembina PSI.
Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/7/2025)/PSI
Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/7/2025)/PSI
Ringkasan Berita
  • Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menyebutkan bahwa sosok berinisial "J" akan menjadi Ketua Dewan Pembina PSI.
  • Sosok J tersebut dikaitkan dengan nama Joko Widodo. 
  • Jokowi meminta wartawan untuk mengonfirmasi langsung kepada Kaesang mengenai sosok "J" dan menyatakan belum ada permintaan resmi untuk dirinya bergabung dengan PSI.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep mengatakan bahwa terdapat sosok inisial "J" yang akan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pembina PSI.

Inisial J tersebut kemudian dikait-kaitkan dengan Joko Widodo atau Jokowi. Sosok tersebut pun dikatakan bukanlah orang sembarangan.

Kemudian saat ditanya, Jokowi meminta wartawan langsung mengonfirmasi kepada Kaesang mengenai sosok J tersebut.

"Ya tanyakan ke Ketua Umum, ke formatur," terang dia saat diwawancarai wartawan di Solo, Kamis (31/7).

Jokowi pun mengaku sejauh ini belum ada permintaan dari Kaesang untuk dirinya agar masuk sebagai anggota PSI.

"Belum, belum, belum, kan semua masih proses. Yang paling cepat mungkin penentuan Ketua, Sekjen, sama Bendahara. Yang lain-lain juga masih proses semuanya," urai dia.

Sementara itu, mengenai tudingan Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Kongres Nasional I di Solo, 18-19 Juli 2025, yang dinilai bak sepak bola gajah, Jokowi mengingatkan Pemilu Raya untuk memilih Ketua Umum PSI dilakukan secara terbuka.

"Ya ini kan e-voting. Voting online pertama untuk partai di Indonesia ya," ujar dia.

Menurut Jokowi, bila masih ditemukan kekurangan dalam Pemilu Raya PSI, akan menjadi bahan perbaikan ke depan.

"Jadi kalau masih ada kekurangan ya nanti akan menjadi perbaikan ke depan," kata dia.

Justru Jokowi menyebut PSI telah melakukan langkah berani untuk melakukan e-voting.

"Tapi keberanian untuk melakukan e-voting, voting online dengan peserta sebanyak 180.000-an orang adalah keberanian yang patut diacungi jempol," ungkap dia.

Terkait tudingan pemilu raya PSI itu setingan, Jokowi mengatakan hal itu bisa ditanyakan langsung ke penyelenggara.

"Ya coba ditanyakan saja. Pemilihan terbuka kok," tandas dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Solopos
Sumber : Solopos-Kurniawan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro