Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direktur HAM PBB Mundur karena Gagal Hentikan Genosida di Gaza

Direktur Komisaris Tinggi HAM PBB Craig Mokhiber mundur dari jabatan karena gagal tangani kasus genosida di Gaza.
Hasil pemungutan suara untuk mengadopsi rancangan resolusi ditampilkan pada sesi khusus darurat Majelis Umum PBB mengenai konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York City, AS, 27 Oktober 2023. REUTERS /Mike Segar
Hasil pemungutan suara untuk mengadopsi rancangan resolusi ditampilkan pada sesi khusus darurat Majelis Umum PBB mengenai konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York City, AS, 27 Oktober 2023. REUTERS /Mike Segar

Bisnis.com, SOLO - Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Craig Mokhiber memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Ia yang merasa gagal memanfaatkan kekuasaannya untuk menghentikan genosida di Gaza, akhirnya berhenti sebagai bentuk protes.

Dalam sebuah surat kepada komisaris tinggi PBB di Jenewa, Volker Turk, tertanggal 28 Oktober, Mokhiber menyebut peristiwa yang terjadi di Gaza menjadi bukti bahwa PBB kembali gagal dalam mencegah genosida.

"Sekali lagi kita melihat genosida terjadi di depan mata kita dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya," ujarnya dalam surat tersebut, dikutip dari The Guardian.

Craig juga menyerukan adanya tindakan pembubaran terhadap Israel dan mulai mendukung Palestina untuk merdeka sebagai negara.

"Kita harus mendukung pembentukan negara sekuler yang demokratis dan tunggal di seluruh wilayah Palestina yang bersejarah, dengan hak yang sama bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi. Oleh karena itu, penghapusan kelompok-kelompok yang sangat rasis, pemukim-proyek kolonial dan mengakhiri apartheid di seluruh negeri," lanjut Mokhiber.

Selain itu, dirinya juga mengkritisi Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang malah mendukung Israel untuk terus melakukan serangan.

Dirinya kecewa lantaran kedua negara tersebut, dan juga sebagian besar negara di Eropa, menolak untuk memenuhi kewajiban perjanjian mereka untuk memantau perang seperti Konvensi Jenewa.

Diketahui, Craig Mokhibertelah bekerja untuk PBB sejak tahun 1992 dan memegang sejumlah peran penting. Dirinya pun bertindak sebagai penasihat senior HAM untuk Palestina, Afghanistan, dan Sudan. Ia bahkan pernah tinggal di Gaza pada tahun 1990an.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper