Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Klaim Telah Rebut Kembali Klishchiivka di Selatan Bakhmut

Ukraina mengklaim telah merebut kembali Klishchiivka di selatan Kota Bakhmut. Mereka pun memastikan tak ada satupun tentara Rusia di sana.
Ukraina Klaim Telah Rebut Kembali Klishchiivka di Selatan Bakhmut. Prajurit Ukraina menembakkan howitzer D-20 ke arah pasukan Rusia di garis depan Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Juli 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova
Ukraina Klaim Telah Rebut Kembali Klishchiivka di Selatan Bakhmut. Prajurit Ukraina menembakkan howitzer D-20 ke arah pasukan Rusia di garis depan Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Juli 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova

Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina menyatakan telah merebut kembali Klishchiivka, sebuah wilayah yang penting secara taktis di selatan Kota Bakhmut, pada Minggu (17/9/2023). 

Perebutan kembali wilayah tersebut dilakukan ketika negara itu melakukan serangan balik terhadap serangan Rusia. 

Komandan pasukan darat militer Ukraina Oleksandr Syrsky mengunggah di media sosial bahwa sudah tidak ada orang-orang Rusia di Klishchiivka.

“Klishchiivka telah dibersihkan dari orang-orang Rusia,” katanya, seperti dilansir dari CNA, Senin (18/9/2023).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji para prajurit yang bertempur di dekat Bakhmut dan memuji pasukan yang telah merebut kembali Klishchiivka.

"Bagus sekali!" dalam pidato malamnya kepada rakyat Ukraina.

Zelensky juga mengatakan bahwa Kyiv sedang mempersiapkan solusi pertahanan baru untuk Ukraina, dan mengatakan bahwa pertahanan udara dan artileri adalah prioritasnya.

Klishchiivka merupakan rumah bagi beberapa ratus orang sebelum Moskow melancarkan serangannya pada Februari 2022, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Januari 2023.

Juru bicara pasukan Ukraina di timur Ilya Yevlash mengatakan bahwa kendali atas Klishchiivka dapat membantu tentara Ukraina mengepung Bakhmut.

Bakhmut telah direbut oleh pasukan Rusia pada Mei setelah salah satu pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang tersebut.

“Kami sekarang telah mendapatkan landasan, yang di masa depan akan memungkinkan kami untuk terus mengembangkan tindakan ofensif dan membebaskan tanah kami dari penjajah,” katanya.

Menurutnya, perebutan tersebut akan memungkinkan pasukan Ukraina maju lebih mudah ke arah pasukan Rusia dan melancarkan serangan artileri yang lebih akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper