Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina menyatakan telah merebut kembali Klishchiivka, sebuah wilayah yang penting secara taktis di selatan Kota Bakhmut, pada Minggu (17/9/2023).
Perebutan kembali wilayah tersebut dilakukan ketika negara itu melakukan serangan balik terhadap serangan Rusia.
Komandan pasukan darat militer Ukraina Oleksandr Syrsky mengunggah di media sosial bahwa sudah tidak ada orang-orang Rusia di Klishchiivka.
“Klishchiivka telah dibersihkan dari orang-orang Rusia,” katanya, seperti dilansir dari CNA, Senin (18/9/2023).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji para prajurit yang bertempur di dekat Bakhmut dan memuji pasukan yang telah merebut kembali Klishchiivka.
"Bagus sekali!" dalam pidato malamnya kepada rakyat Ukraina.
Baca Juga
Zelensky juga mengatakan bahwa Kyiv sedang mempersiapkan solusi pertahanan baru untuk Ukraina, dan mengatakan bahwa pertahanan udara dan artileri adalah prioritasnya.
Klishchiivka merupakan rumah bagi beberapa ratus orang sebelum Moskow melancarkan serangannya pada Februari 2022, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Januari 2023.
Juru bicara pasukan Ukraina di timur Ilya Yevlash mengatakan bahwa kendali atas Klishchiivka dapat membantu tentara Ukraina mengepung Bakhmut.
Bakhmut telah direbut oleh pasukan Rusia pada Mei setelah salah satu pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang tersebut.
“Kami sekarang telah mendapatkan landasan, yang di masa depan akan memungkinkan kami untuk terus mengembangkan tindakan ofensif dan membebaskan tanah kami dari penjajah,” katanya.
Menurutnya, perebutan tersebut akan memungkinkan pasukan Ukraina maju lebih mudah ke arah pasukan Rusia dan melancarkan serangan artileri yang lebih akurat.