Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Washington sedang berupaya menutupi korupsi yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pernyataan itu diungkapkan di sela-sela Forum Ekonomi Timur (EEF).
Zakharova mengatakan terjadi upaya menutup-nutupi korupsi yang sangat besar dan mengerikan dalam skala global. Sementara itu, lawan-lawan politik diteror.
"Ada perlawanan terhadap pihak berwenang, dan berbagai cabang pemerintahan menyelidiki kasus-kasus ini, tindakan kriminal yang saya sebutkan. Itulah yang terjadi di sana,” katanya seperti dilansir dari TASS, pada Kamis (14/9/2023).
Selain itu, Zakharova mencatat bahwa AS sejauh ini telah menggunakan agenda Russofobia untuk beberapa tujuan.
“Dan posisi anti-Rusia ini, yang justru dikembangkan oleh Partai Demokrat di bawah [mantan Presiden AS Barack] Obama, yang selama dua periode memompa masyarakat mereka dengan omong kosong ini," ucapnya.
Baca Juga
Menurutnya, agenda anti-Rusia dan Russofobia ini diperlukan untuk dua tujuan, pertama untuk menutupi fakta merajalelanya korupsi. Kedua untuk menciptakan alasan untuk menyatukan masyarakat.
"Untuk membentuk semacam front yang berisi orang-orang yang berpikiran sama menghadapi ancaman Rusia. Itulah yang terjadi di sana," tambahnya.
Lebih lanjut, Zakharova menyimpulkan bahwa semakin dekat dengan pemilu, maka akan semakin menyadari hal tersebut.
“Dan bentuk apa yang akan diambil, siapa, dengan siapa, bagaimana perjuangannya, apa yang akan dilakukan Kongres?," lanjutnya.