Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Amerika Serikat (AS) masih mencari tersangka dari penembakan massal yang terjadi di Washington DC, pada Minggu (17/3/2024).
Penembakan massal di AS tersebut menyebabkan 2 orang tewas dan 5 orang lainnya yang berada di lokasi mengalami luka-luka.
Asisten Eksekutif Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan DC Jeffrey Carroll mengatakan dalam konferensi pers, bahwa penembakan massal itu terjadi di sekitar persimpangan Jalan 7 dan Jalan P di bagian barat laut kota, yang dekat dengan pusat kota.
Menurut kriteria Arsip Kekerasan Senjata, ketika setidaknya 4 orang terluka atau tewas dalam suatu penembakan tidak termasuk penembaknya, maka tragedi tersebut dianggap sebagai penembakan massal.
Dilansir CBS, Carroll mengatakan bahwa polisi AS menanggapi terkait adanya penembakan tersebut sekitar pukul 3 pagi ET.
Penyidik menyatakan bahwa 2 orang yang tewas dalam penembakan itu dinyatakan meninggal dunia ketika mereka tiba di lokasi.
Baca Juga
Departemen kepolisian AS belum memberikan informasi identitas mengenai 7 orang korban tersebut, selain mengatakan bahwa 5 orang yang mengalami luka-luka semuanya adalah orang dewasa.
Polisi AS mengatakan bahwa pihaknya kini sedang mencari seorang pria yang terlihat berlari ke Selatan di 7th Street, jauh dari lokasi penembakan.
Selain itu, Carroll juga telah meminta siapapun yang mungkin mengetahui sesuatu atau menyaksikan penembakan itu untuk melaporkan kepada departemen kepolisian.