Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Joe Biden sedang mempertimbangkan pengiriman Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang dapat terbang hingga 306 km atau Sistem Peluncuran Ganda Terpandu (GMLRS) dengan jarak tempuh 72 km dipenuhi bom curah ke Ukraina.
Rudal tersebut akan dipergunakan pasukan Ukraina untuk mengalahkan pasukan Rusia yang telah berperang selama 18 bulan.
Berikut spesifikasi dan keunggulan ATACMS dan GMLRS:
Spesifikasi Rudal ATACMS
Dilansir dari situs resmi Lockheed Martin pada Selasa (12/9/2023), ATACMS (Army Tactical Missile System) merupakan peluru kendali jarak jauh yang memberi komandan operasional daya tembak langsung untuk memenangkan pertempuran yang dalam.
Setiap rudal ATACMS dikemas dalam pod peluncuran mirip multiple launch rocket system (MLRS) dan ditembakkan dari jenis peluncur MLRS, seperti M270 MLRS. Satu rudal ATACMS dikemas dalam satu pod peluncuran.
Rudal permukaan-ke-permukaan jarak jauh yang dibuat oleh Lockheed Martin ini memiliki serangan presisi dan memberikan kemampuan kritis yang sensitif terhadap waktu dan target bernilai tinggi dalam segala kondisi cuaca.
Lockheed Martin sendiri merupakan perusahaan dari AS yang memproduksi peralatan-peralatan perang dan pertahanan. Nantinya, produk-produk mereka akan diekspor ke berbagai negara.
Rudal ini bisa menyerang targetnya hingga jarak 300 km dengan hulu ledak Tunggal, menggunakan navigasi inersia dengan sistem pemosisian global (GPS) untuk menyerang targetnya. Ketinggian ledakan yang dihasilkan oleh rudal itu sangat efektif untuk menghancurkan target.
Spesifikasi dan Varian Amunisi GMLRS
Dilansir dari situs resmi Lockheed Martin pada Selasa (12/9/2023), Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS) adalah sistem permukaan-ke-permukaan yang digunakan untuk menyerang, menetralisasi, menekan, dan menghancurkan target menggunakan tembakan presisi tidak langsung hingga jarak lebih dari 70 km.
Amunisi GMLRS memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan roket balistik dengan kemungkinan membunuh yang lebih tinggi dan jejak logistik yang lebih sedikit. Peluru-peluru yang berbiaya rendah dan berisiko rendah ini telah terbukti sangat mengurangi kerusakan tambahan dan memberikan kemampuan serta fleksibilitas luar biasa dalam mengatasi ancaman-ancaman saat ini.
Berikut spesifikasi amunisi GMLRS:
-Persisten, responsif, segala cuaca, dapat diterapkan dengan cepat, jarak jauh, permukaan-ke-permukaan, kemampuan serangan presisi
-Ditembakkan dari keluarga peluncur MLRS M270 dan peluncur HIMARS
-6 roket per pod peluncuran dengan 2 pod dibawa oleh peluncur M270 dan 1 pod dibawa oleh peluncur HIMARS
-Lebih dari 60.000 roket GMLRS diproduksi hingga saat ini dan terus meningkat
-Roket GMLRS memiliki tingkat keandalan melebihi 98 persen
Varian GMLRS saat ini meliputi:
-GMLRS Unitary: Peluru MLRS Unitary Terpandu yang telah terbukti dalam pertempuran mengintegrasikan hulu ledak kesatuan seberat 200 pon, memberikan serangan presisi untuk sasaran titik. Varian Unitary memiliki jangkauan melebihi 70 kilometer.
-Hulu Ledak Alternatif (AW) GMLRS: Peluru MLRS AW Terpandu adalah amunisi pertama yang dikembangkan untuk melayani target wilayah tanpa dampak persenjataan yang tidak meledak sesuai dengan kebijakan munisi tandan Departemen Pertahanan AS dan kebijakan internasional. Varian AW memiliki jangkauan melebihi 70 kilometer dan menghadirkan hulu ledak fragmentasi kelas 200 pon.
-Extended-Range (ER) GMLRS: Variasi pengembangan baru dari keluarga GMLRS, ER GMLRS menawarkan jangkauan yang lebih luas hingga 150 kilometer dalam segala kondisi cuaca. ER GMLRS memiliki kesamaan dengan GMLRS lama dan dapat diterapkan oleh HIMARS dan rangkaian peluncur MLRS M270. (Nizar Fachri Rabbani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
