Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin dan Erdogan Bertemu untuk Bahas Perjanjian Ekspor Biji-bijian Ukraina

Putin dan Erdogan bertemu untuk membahas perjanjian ekspor biji-bijian Ukraina.
Kapal-kapal, termasuk yang membawa biji-bijian dari Ukraina dan menunggu inspeksi, terlihat berlabuh di lepas pantai Istanbul pada 2 November 2022 di Istanbul, Turki. Rusia menangguhkan partisipasinya dalam Prakarsa Biji-Bijian Laut Hitam yang didukung PBB pekan lalu dengan menyatakan tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil setelah serangan terhadap armada Laut Hitam Rusia. Bloomberg/ Getty Images
Kapal-kapal, termasuk yang membawa biji-bijian dari Ukraina dan menunggu inspeksi, terlihat berlabuh di lepas pantai Istanbul pada 2 November 2022 di Istanbul, Turki. Rusia menangguhkan partisipasinya dalam Prakarsa Biji-Bijian Laut Hitam yang didukung PBB pekan lalu dengan menyatakan tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil setelah serangan terhadap armada Laut Hitam Rusia. Bloomberg/ Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA -  Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan pertemuan, Senin (5/9/2023),  tatap muka pertama mereka dalam satu tahun terkait keluarnya Rusia dari perjanjian yang menjamin ekspor biji-bijian Ukraina.

Pertemuan tersebut, yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus di Turki, telah ditunda beberapa kali dan dipindahkan ke kota resor Sochi di Laut Hitam Rusia untuk mengakomodasi Putin, yang belum melakukan perjalanan ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah untuknya.

Dikutip dari The Moscow Times , hari-hari terakhir sebelum pertemuan tersebut telah terjadi pembicaraan intensif antara diplomat Turki dan Rusia, serta antara pejabat Turki dan Uni Eropa, PBB, Ukraina dan Amerika Serikat, kata orang dalam yang dekat dengan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Sumber tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa persiapan tersebut bersifat rahasia, dan berharap para pemimpin dapat mencapai kesepakatan namun mengakui bahwa hal tersebut tidak akan mudah.

“Sampai hari terakhir ada konsultasi intensif mengenai bentuk dan parameter apa yang memungkinkan untuk memulihkan kesepakatan gandum,” kata sumber tersebut.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper