Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar belum menawarkan nama Airlangga Hartarto agar jadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sebagai informasi, pada Minggu (13/8/2023) Golkar sudah menyatakan dukungan atas pencapresan Prabowo di Pilpres 2024. Meski demikian, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengaku belum ada pembicaraan soal cawapres dengan pihak Gerindra.
"Ya kita belum bicara seperti itu [menawarkan nama Airlangga sebagai cawapres Prabowo]," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Meski demikian, dia menegaskan partai sudah memberi mandat ke Airlangga untuk tentukan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) usungan di Pilpres 2024. Oleh sebab itu, Lodewijk meminta masyarakat menunggu perkembangan ke depan.
Wakil Ketua DPR ini pun meyakini nama-nama cawapres yang beredar akan dirundingkan oleh semua ketua umum partai politik pendukung pencapresan Prabowo. Menurutnya, wajar apabila setiap partai politik ingin tokoh dan kadernya maju di Pilpres 2024.
"Tentunya para ketua partai-partai koalisi ini punya calon masing-masing. Tentunya kita punya calon wakil presiden, dalam hal ini Pak Airlangga Hartarto, kemudian PAN mencalonkan Erick Thohir, PKB mencalonkan Cak Imin," jelas Lodewijk.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menjelaskan keputusan untuk mendukung pencapresan Prabowo diambil usai Airlangga melakukan pertemuan dengan 38 Ketua DPD 1 Golkar dan para kader senior Golkar.
"Tentunya ada realita politik yang harus kita perhitungkan kemarin, sampai akhirnya mengambil keputusan seperti itu," ucapnya.