Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Belum Tawarkan Nama Airlangga untuk Jadi Cawapres Prabowo

Golkar belum tawarkan nama Airlangga Hartarto agar jadi cawapres untuk Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) memberikan bunga kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) usai melakukan pertemuan di kediaman Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Pertemuan Airlangga Hartarto dan Puan Maharani itu diantaranya membahas hal-hal politik jelang Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) memberikan bunga kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) usai melakukan pertemuan di kediaman Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Pertemuan Airlangga Hartarto dan Puan Maharani itu diantaranya membahas hal-hal politik jelang Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar belum menawarkan nama Airlangga Hartarto agar jadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sebagai informasi, pada Minggu (13/8/2023) Golkar sudah menyatakan dukungan atas pencapresan Prabowo di Pilpres 2024. Meski demikian, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengaku belum ada pembicaraan soal cawapres dengan pihak Gerindra.

"Ya kita belum bicara seperti itu [menawarkan nama Airlangga sebagai cawapres Prabowo]," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Meski demikian, dia menegaskan partai sudah memberi mandat ke Airlangga untuk tentukan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) usungan di Pilpres 2024. Oleh sebab itu, Lodewijk meminta masyarakat menunggu perkembangan ke depan.

Wakil Ketua DPR ini pun meyakini nama-nama cawapres yang beredar akan dirundingkan oleh semua ketua umum partai politik pendukung pencapresan Prabowo. Menurutnya, wajar apabila setiap partai politik ingin tokoh dan kadernya maju di Pilpres 2024.

"Tentunya para ketua partai-partai koalisi ini punya calon masing-masing. Tentunya kita punya calon wakil presiden, dalam hal ini Pak Airlangga Hartarto, kemudian PAN mencalonkan Erick Thohir, PKB mencalonkan Cak Imin," jelas Lodewijk.

Lebih lanjut, dia menjelaskan keputusan untuk mendukung pencapresan Prabowo diambil usai Airlangga melakukan pertemuan dengan 38 Ketua DPD 1 Golkar dan para kader senior Golkar.

"Tentunya ada realita politik yang harus kita perhitungkan kemarin, sampai akhirnya mengambil keputusan seperti itu," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper