Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekutu Putin Gelisah, Tentara Wagner Minta Izin 'Serang' Polandia

Sekutu Putin, Alexander Lukashenko, gelisah karena para tentara Wagner meminta izin untuk menyerang Polandia.
Tentara Polandia berada di atas tank Leopard 2A4 usai latihan menembak di Zagan, Polandia, 30 Januari 2017./Reuters-Kacper Pempel
Tentara Polandia berada di atas tank Leopard 2A4 usai latihan menembak di Zagan, Polandia, 30 Januari 2017./Reuters-Kacper Pempel

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Belarusia yang juga sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexander Lukashenko mulai resah dengan keberadaan tentara Polandia. Tentara Polandia menurutnya mulai mendekati wilayah perbatasan Belarusia.

Hal itu diungkapkan Lukashenko saat bertemu Putin di Rusia pada hari Minggu (23/7/2023) kemarin.

Polandia saat ini telah mengerahkan militernya di 40 kilometer dari Kota Brest, wilayah Bulgaria yang dekat dengan Polandia. Pengerahan militer itu merupakan respons Warsawa terkait keberadaan tentara bayaran Wagner yang memilik reputasi mematikan.

Di sisi lain, tentara bayaran Wagner yang diasingkan Kremlin ke Belarusia, telah meminta izin kepada Lukashenko untuk 'menyerang' ibu kota Polandia Warsawa dan Rzeszow. Dua kota utama di Polandia.

"Tentara bayaran Wagner sudah mulai membuat kami gelisah. Mereka meminta izin untuk pergi ke barat: "Izinkan kami!" Dan saya berkata: "Mengapa Anda harus pergi ke sana ke barat?" Mereka berkata secara diam-diam - kami mengendalikan apa yang terjadi: "Kami akan bertamasya ke Warsawa dan Rzeszow," ujar Lukhasenko,dikutip Senin (24/7/2023).

Lukashenko menuturkan bahwa Rzeszow sangat menjengkelkan para tentara Wagner. Mereka tahu bahwa suplai kendaraan dan peralatan militer Ukraina berasal Rzeszow saat mereka bertempur di Bakhmut. Wagner berkesimpulan bahwa "Rzeszow adalah masalah".

"Tentu saja, saya menahan mereka, seperti yang telah kami sepakati, di Belarus tengah, saya tidak ingin memindahkan mereka, karena semangat mereka rendah, dan, saya ingin memberikan penghargaan, mereka tahu apa yang terjadi di sekitar Negara Persatuan."

Selain itu, Lukashenko juga memberitahu Putin tentang pergerakan pasukan Polandia. Saat ini pasukan Polandia berada di 40 kilometer dari kota Berst di Belarusia.

Polandia juga telah membuka pusat perbaikan untuk tank Leopard. Sebuah lapangan terbang telah diaktifkan di Rzeszow, tempat Amerika dan yang lainnya mengerahkan kendaraan mereka. "Saya akan menjelaskan mengapa saya ingin menarik perhatian Anda pada masalah ini, meskipun saya ingin menekankan: Anda menempatkan ini dengan sangat tepat dan benar di Dewan Keamanan."

Putin Murka

Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Polandia bernafsu menguasai wilayah Barat Ukraina dan Belarusia. Rusia berjanji akan mencegah rencana Polandia dengan mengerahkan semua sumber dayanya.

Pernyataan Putin itu muncul dalam sebuah rapat dengan Dewan Keamanan Tetap Rusia belum lama ini sekaligus mengindikasikan kemungkinan melebarnya konflik secara terbuka antara Rusia dengan Polandia.

Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin mengungkapkan bahwa para pejabat Warsawa (ibu kota Polandia) secara bertahap mulai memahami bahwa tidak ada jenis bantuan Barat ke Kyiv yang dapat mendukung Ukraina membendung Rusia.

Otoritas Polandia, kata Naryshkin, semakin berniat untuk menguasai bagian barat Ukraina dengan mengerahkan pasukan mereka di sana. Selain itu, ada juga rencana untuk mewujudkan hal itu dengan membentuk inisiatif keamanan Polandia-Lituania-Ukraina, yang disebut Segitiga Lublin.

“Kami melihat bahwa rencana ini juga memerlukan peningkatan jumlah personel secara signifikan dari brigade gabungan Lituania-Polandia-Ukraina, yang beroperasi di bawah naungan yang disebut Segitiga Lublin ini,“ ujarnya dilansir dari laman resmi Presiden Rusia, Sabtu (22/7/2023).

“Kami percaya bahwa rencana berbahaya dari otoritas Polandia ini perlu dicermati.“

Adapun Putin menuturkan bahwa Barat dari rezim Kyiv sangat kecewa dengan hasil serangan balasan. Tidak ada hasil, setidaknya untuk saat ini.

Pasokan senjata Barat, seperti tank, artileri, kendaraan lapis baja, dan rudal, serta penempatan ribuan tentara bayaran dan penasihat asing tidak membantu Ukraina.

Sebaliknya Putin memuji pasukannya. Dia mengatakan bahwa para komandan operasi militer khusus bertindak secara profesional. Prajurit, perwira, dan unit Rusia memenuhi tugas mereka dengan berani, tabah, dan heroik.

“Pada saat yang sama, seluruh dunia melihat bahwa peralatan militer Barat yang dibanggakan, yang konon kebal, sedang terbakar, dan seringkali bahkan lebih rendah dari beberapa senjata buatan Soviet dalam hal karakteristik taktis dan teknisnya.“

Putin juga mengomentari ambisi pembuatan poros keamanan Polandia, Lithuania, dan Ukraina. Dia mengungkapkan ba


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper