Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rudal Rusia Masih Sulit Dihalau, Zelensky Minta Perisai Langit Lengkap di Ukraina

Rudal Rusia masih sulit dihalau hingga Zelenksy minta perisai langit lengkap di Ukraina.
Rudal patriot permukaan-ke-udara yang ditembakkan oleh militer AS selama latiha di Zambales pada 25 April./Bloomberg
Rudal patriot permukaan-ke-udara yang ditembakkan oleh militer AS selama latiha di Zambales pada 25 April./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada 23 Juli bahwa satu-satunya cara bagi Ukraina untuk melawan serangan rudal Rusia adalah dengan mendapatkan perisai langit yang lengkap.

Sebuah video yang diterbitkan di saluran Telegram resmi Zelensky menggambarkan puing-puing dan bangunan Ukraina yang rusak setelah serangan rudal Rusia.

Zelensky menambahkan bahwa, meskipun semua bantuan militer datang ke Ukraina, negara itu membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk menutupi seluruh wilayahnya.

“Dunia tidak boleh terbiasa dengan teror Rusia – teror harus dikalahkan. Dan itu mungkin,” kata Zelensky.

Pada bulan April, hampir setelah satu tahun penolakan dari mitra Barat, Ukraina akhirnya menerima sistem pertahanan udara Patriot yang mampu menembak jatuh pesawat Rusia, rudal jelajah, dan sistem balistik.

Adapun European Sky Shield Initiative (ESSI) atau Inisiatif Perisai Langit Eropa merupakan 15 negara NATO.

Tujuan dari kesepatakan ini adalah membangun pertahanan udara yang kuat demi setelah Rusia melakukan invansi ke Ukraina.

Sementara itu Zelensky mengatakan dalam pidato video pada 23 Juli bahwa Ukraina dan mitranya sedang mempersiapkan paket bantuan militer Barat yang baru, termasuk peralatan pertahanan udara, artileri, dan senjata jarak jauh.

Paket-paket itu akan dibahas pada pertemuan mendatang antara Ukraina dan NATO pada 26 Juli, katanya.

Zelensky menambahkan bahwa Ukraina akan meminta "segala sesuatu yang membuat kekalahan teroris Rusia semakin dekat."

“Akan ada banyak acara berbeda yang pasti akan memperkuat pertahanan Ukraina,” katanya.

Pada malam tanggal 23 Juli, hampir 50 bangunan, termasuk 25 bangunan bersejarah, serta konsulat Yunani, rusak akibat serangan rudal Rusia di pusat bersejarah Odesa, menurut Zelensky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper