Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Polandia bernafsu menguasai wilayah Barat Ukraina dan Belarusia. Rusia berjanji akan mencegah rencana Polandia dengan mengerahkan semua sumber dayanya.
Pernyataan Putin itu muncul dalam sebuah rapat dengan Dewan Keamanan Tetap Rusia belum lama ini sekaligus mengindikasikan kemungkinan melebarnya konflik secara terbuka antara Rusia dengan Polandia.
Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin mengungkapkan bahwa para pejabat Warsawa (ibu kota Polandia) secara bertahap mulai memahami bahwa tidak ada jenis bantuan Barat ke Kyiv yang dapat mendukung Ukraina membendung Rusia.
Otoritas Polandia, kata Naryshkin, semakin berniat untuk menguasai bagian barat Ukraina dengan mengerahkan pasukan mereka di sana. Selain itu, ada juga rencana untuk mewujudkan hal itu dengan membentuk inisiatif keamanan Polandia-Lituania-Ukraina, yang disebut Segitiga Lublin.
“Kami melihat bahwa rencana ini juga memerlukan peningkatan jumlah personel secara signifikan dari brigade gabungan Lituania-Polandia-Ukraina, yang beroperasi di bawah naungan yang disebut Segitiga Lublin ini,“ ujarnya dilansir dari laman resmi Presiden Rusia, Sabtu (22/7/2023).
“Kami percaya bahwa rencana berbahaya dari otoritas Polandia ini perlu dicermati.“
Baca Juga
Adapun Putin menuturkan bahwa Barat dari rezim Kyiv sangat kecewa dengan hasil serangan balasan. Tidak ada hasil, setidaknya untuk saat ini.
Pasokan senjata Barat, seperti tank, artileri, kendaraan lapis baja, dan rudal, serta penempatan ribuan tentara bayaran dan penasihat asing tidak membantu Ukraina.
Sebaliknya Putin memuji pasukannya. Dia mengatakan bahwa para komandan operasi militer khusus bertindak secara profesional. Prajurit, perwira, dan unit Rusia memenuhi tugas mereka dengan berani, tabah, dan heroik.
“Pada saat yang sama, seluruh dunia melihat bahwa peralatan militer Barat yang dibanggakan, yang konon kebal, sedang terbakar, dan seringkali bahkan lebih rendah dari beberapa senjata buatan Soviet dalam hal karakteristik taktis dan teknisnya.“
Putin juga mengomentari ambisi pembuatan poros keamanan Polandia, Lithuania, dan Ukraina. Dia mengungkapkan bahwa pembentukan poros kemanana itu tidak lebih dari upaya untuk pendudukan wilayah ini selanjutnya.
Prospeknya jelas, kata Putin, jika pasukan Polandia memasuki, Lyiv atau wilayah Ukraina lainnya, mereka akan tinggal di sana, dan mereka akan tinggal di sana selamanya.
“Dan kita benar-benar tidak akan melihat sesuatu yang baru. Sekadar mengingatkan Anda, setelah Perang Dunia I, setelah kekalahan Jerman dan sekutunya, unit Polandia menduduki Lyiv dan wilayah sekitarnya yang pernah menjadi bagian dari Austria-Hongaria.“