Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menegaskan bahwa potensi penyebaran senjata nuklir ke Polandia dapat mendorong negara itu untuk menggunakannya.
Melanmsir TASS, Sabtu (1/7/2023), Medvedev mengomentari ambisi Polandia untuk mengambil bagian dalam program Berbagi Nuklir NATO.
"Satu-satunya bahaya yang timbul dari permintaan untuk menyebarkan senjata nuklir ke Polandia adalah bahwa senjata tersebut akan digunakan."
Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Morawiecki mengumumkan bahwa Warsawa ingin bergabung dengan program Berbagi Nuklir NATO di tengah niat Rusia untuk menyebarkan senjata nuklir taktis ke Belarusia.
Berbicara selama konferensi pers secara online pada Jumat (30/6/2023), Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan bahwa dia sama sekali tidak berkomentar tentang negosiasi semacam ini. Namun, menggarisbawahi bahwa AS tidak melihat niat Rusia untuk menggunakan nuklir di tengah krisis Ukraina.
Pada 25 Maret 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa, atas permintaan Minsk, Moskow akan mengerahkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia, mirip dengan apa yang telah lama dilakukan AS di wilayah sekutunya.
Baca Juga
Moskow telah memberi Minsk sistem rudal taktis Iskander yang mampu membawa senjata nuklir dan telah membantu Minsk melengkapi kembali pesawat militernya untuk membawa senjata khusus. Selain itu, kru dan pilot rudal Belarusia telah menjalani pelatihan di Rusia.
Pada 16 Juni 2023, Putin mengatakan bahwa hulu ledak nuklir pertama Rusia telah dikirim ke Belarusia, sedangkan sisanya akan tiba sebelum akhir tahun ini.
Pada 23 Juni 2023, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa pihaknya telah menerima sebagian besar hulu ledak yang rencananya akan dikirim.