Bisnis.com, JAKARTA - Polandia memindahkan pasukan ke perbatasan saat konvoi pasukan Wagner memasuki Belarusia.
Perpindahan itu menunjukkan bahwa Polandia merasa terancam dengan pasukan Wagner yang makin terkonsentrasi.
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak mengatakan dua brigade Polandia telah dipindahkan dari barat negara itu ke lokasi dekat perbatasan dengan Belarusia.
Langkah tersebut sebagai tanggapan atas meningkatnya kehadiran kelompok Wagner di negara tersebut, kata menteri tersebut.
Satu brigade akan ditempatkan di pangkalan baru di Kolno, di timur laut Polandia. Satu lagi akan berlokasi di Biała Podlaska, sebuah kota di timur Polandia sekitar 32 kilometer dari perbatasan Belarusia.
Pada 17 Juli, konvoi ketiga pejuang kelompok Wagner tiba di Belarusia dari Rusia.
Baca Juga
Menurut sebuah laporan oleh kelompok pemantau Hajun Belarusia, konvoi itu termasuk 20 kendaraan, termasuk pikap, truk, dan bus, yang dikemudikan di bawah bendera Rusia dan Wagner.
Kelompok pemantau anti-pemerintah mengatakan konvoi Wagner ketiga telah tiba di Belarusia sejak 11 Juli.
Pemindahan pasukan Wagner diduga sebagai hasil kesepakatan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dengan pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin, menyusul pemberontakan bersenjatanya melawan pemerintah Rusia pada akhir Juni.
Kesepakatan itu dilaporkan mensyaratkan bahwa kelompok tentara bayaran akan pindah ke Belarus, di mana kamp-kamp dibangun untuk menampung para pejuang.
Pada 18 Juli, citra satelit yang diverifikasi BBC menunjukkan sekitar 300 tenda telah didirikan di Tsel, bekas pangkalan militer di Belarus selatan, selama periode dua minggu. Mereka menghitung 31 kendaraan besar sebagai bagian dari konvoi yang tiba di Tsel pada 17 Juli.
Layanan Penjaga Perbatasan Ukraina berkomentar bahwa tentara bayaran tidak menimbulkan ancaman serius bagi Ukraina, karena jumlahnya hanya ratusan.
Błaszczak membuat pengumuman tersebut saat melakukan kunjungan resmi ke AS. Meskipun dia mengakui kehadiran tentara AS di Polandia penting untuk mencegah setiap ancaman dari Belarusia.
“Di atas segalanya, Angkatan Darat Polandia membela Polandia,” katanya.