Bisnis.com, JAKARTA - Apa yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping bisa membuat Perang Dunia 3 pecah.
Dilansir dari Daily Mail, hal tersebut disampaikan Kepala NATO Mark Rutte. Ia mengatakan bahwa Perang Dunia III akan dimulai dengan invasi serentak dari Xi Jinping dan Vladimir Putin.
Sekretaris Jenderal Rutte mengatakan bahwa serangan gabungan dari para pemimpin China dan Rusia dapat memicu mimpi buruk Perang Dunia dan membawa planet ini ke ambang Armageddon.
Menurut kepala NATO itu, China akan memulainya dengan berusaha merebut Taiwan sambil memastikan diktator Kremlin itu serentak menyerang wilayah NATO.
Ide ini mungkin benar sebab ada kekhawatiran saat ini Putin sedang mengincar negara-negara Baltik yakni Estonia, Latvia, dan Lithuania, yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet.
Di sisi lain, Rusia telah menyerang balik mantan perdana menteri Belanda Rutte, dengan mengklaim bahwa ia telah 'memakan terlalu banyak jamur ajaib yang disukai orang Belanda ', sembari memperingatkan bahwa ia harus menantikan masa depan di kamp kerja paksa Siberia yang mengerikan.
Baca Juga
"Jika Xi Jinping akan menyerang Taiwan, pertama-tama ia akan memastikan bahwa ia menelepon mitra juniornya dalam semua ini, Vladimir Vladimirovich Putin, yang tinggal di Moskow, dan mengatakan kepadanya, "Hei, saya akan melakukan ini, dan saya membutuhkan Anda untuk membuat mereka sibuk di Eropa dengan menyerang wilayah NATO"," katanya.
"Itulah kemungkinan besar jalan yang akan ditempuh, dan untuk menghalanginya, kita perlu melakukan dua hal," imbuhnya.
Melanjutkan ceritanya yang mengerikan, Rutte berkata: "Salah satunya adalah bahwa NATO, secara kolektif, begitu kuat sehingga Rusia tidak akan pernah melakukan ini."
"Dan yang kedua, bekerja sama dengan Indo-Pasifik - sesuatu yang sangat dipromosikan oleh Presiden [Donald] Trump, karena kita memiliki keterkaitan yang erat, bekerja sama dalam industri pertahanan, inovasi antara NATO dan Indo-Pasifik."
Rutte memperingatkan bahwa Putin sedang mempersenjatai negaranya kembali dengan cepat, dan menegaskan bahwa negara-negara Barat harus meningkatkan anggaran pertahanan.
Rutte juga mengatakan jika saat ini Rusia sedang membangun kembali dirinya dengan kecepatan dan kelincahan yang tak tertandingi dalam sejarah terkini.
"Mereka sekarang memproduksi amunisi tiga kali lebih banyak dalam tiga bulan dibandingkan dengan produksi seluruh NATO dalam setahun," ia mengatakan.