Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rudal dan Drone Rusia Serang Kota Pelabuhan Odesa Ukraina

Drone dan rudal Rusia menyerang kota pelabuhan Odesa di Ukraina dalam dua malam berturut-turut.
Bangunan yang rusak dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Odesa, Ukraina 18 Juli 2023. Layanan Pers Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina/Handout via REUTERS
Bangunan yang rusak dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Odesa, Ukraina 18 Juli 2023. Layanan Pers Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Serangkaian ledakan kuat terdengar di kota pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada Rabu (19/7/2023) pagi. Media Obshchestvennoye di negara itu melaporkan bahwa ledakan terjadi antara pukul 01.05 dan 01.07 waktu Moskow.

Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa Rusia melancarkan serangan udara ke Odesa untuk malam kedua berturut-turut, pada Rabu (19/7/2023). Melansir Reuters, atas serangan itu, pelabuhan utama tetap melanjutkan pekerjaannya untuk mengekspor biji-bijian.

Gubernur wilayah Odesa Oleh Kiper, mengatakan bahwa sistem pertahanan udara digunakan untuk menangkis serangan udara Rusia dan mendesak penduduk di wilayah tersebut untuk tetap tinggal di tempat penampungan.

Serangan terhadap Odesa, salah satu pelabuhan utama Ukraina untuk mengekspor biji-bijian, terjadi setelah Rusia berjanji akan melakukan pembalasan setelah sebuah ledakan di sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia dan Semenanjung Krimea yang dituduhkan kepada Ukraina oleh Moskow, pada Senin (17/7/2023).

Setelah Jembatan Krimea tersebut dihantam, Moskow menarik diri dari perjanjian biji-bijian yang telah berlangsung selama setahun. Sebuah langkah yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berisiko menciptakan kelaparan di seluruh dunia.

Juru Bicara pemerintahan militer Odesa Serhiy Bratchuk dalam sebuah pesan suara di saluran Telegram menyatakan bahwa serangan itu dilakukan untuk membuat takut seluruh dunia.

"Mereka mencoba menakut-nakuti seluruh dunia, terutama mereka yang ingin bekerja untuk koridor biji-bijian, Ukraina, Turki, dan PBB. Namun saya rasa semua orang yang normal dan rasional akan melihat dan berkata, Odesa tidak takut, tidak takut dan tidak akan takut, kami akan bekerja," katanya.

Angkatan Udara Ukraina memperingatkan kemungkinan peluncuran rudal jelajah Rusia dari Laut Hitam semalam.

Seluruh bagian Timur Ukraina berada di bawah peringatan serangan udara, dimulai setelah tengah malam pada Rabu (19/7/2023).

Para blogger militer pro-Kremlin mengatakan bahwa serangan tersebut sangat besar dan Moskow menggunakan kombinasi rudal dan pesawat tak berawak (drone) untuk menyerang Odesa dan wilayah lainnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa telah menyerang target militer di dua kota pelabuhan Ukraina semalam sebagai serangan balas dendam massal sebagai tanggapan atas serangan di Jembatan Krimea, pada Selasa (18/7/2023).

Ledakan di Kota Lain

Menurut kantor berita TSN, ledakan juga terdengar di Kota Kharkov. Kantor berita Obshchestvennoye mengatakan ledakan juga mengguncang Kota Zaporozhye yang dikuasai Ukraina sekitar pukul 02.00 waktu Moskow.

Tidak lama kemudian, saksi mata mengatakan bahwa ledakan keras juga terdengar di dekat pelabuhan Chernomorsk tidak jauh dari Odessa.

"Beberapa dentuman keras terdengar jelas di dekat pelabuhan Chernomorsk. Itu sangat kuat sehingga kami pikir itu akan menghancurkan jendela apartemen kami," kata seorang penduduk setempat.

Surat kabar Ukraina Zerkalo Nedeli mengatakan bahwa serangkaian ledakan lain mengguncang Odessa sekitar satu jam kemudian. Sebelumnya, ledakan juga dilaporkan terjadi di wilayah Dnepropetrovsk dan di wilayah yang dikuasai Kyiv di wilayah Zaporozhye.

Saat ini, peringatan serangan udara telah diumumkan di Odessa dan sejumlah wilayah Ukraina lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper