Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Tambah Bantuan untuk Warga Palestina

Inggris kecam rencana Israel kuasai Gaza, tambah bantuan 8,5 juta poundsterling untuk Palestina, dan mendesak Israel membuka jalur pasokan.
Warga Palestina berjalan untuk kembali ke pemukiman mereka di sisi timur Khan Younis setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 30 Juli. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina berjalan untuk kembali ke pemukiman mereka di sisi timur Khan Younis setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 30 Juli. REUTERS/Mohammed Salem

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza pada Sabtu (9/8/2025), sembari menekan Israel agar membuka jalur pasokan dan membatalkan rencana perluasan operasi militer untuk menguasai Kota Gaza.

Melansir Bloomberg, Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan Inggris mengalokasikan tambahan dana sebesar 8,5 juta poundsterling (sekitar Rp185 miliar) untuk Badan Pangan Dunia (WFP), salah satu program PBB yang menyalurkan bantuan pangan, air, dan kebutuhan pokok lainnya kepada warga Palestina.

Pengumuman ini disampaikan setelah kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana merebut kendali atas Kota Gaza sebagai bagian dari upaya memukul Hamas. Langkah tersebut menuai kecaman dari Inggris dan sejumlah negara Barat.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Jumat menyebut keputusan tersebut “keliru” dan mendesak pemerintah Israel mempertimbangkannya kembali.

WFP memperingatkan bahwa sekitar 500 ribu warga Gaza kini terancam kelaparan akibat terbatasnya akses bantuan.

Menteri Pembangunan Internasional Inggris Jenny Chapman mengatakan bencana kemanusiaan di Gaza terus berlanjut dan Inggris mendesak Israel untuk membatalkan keputusan memperluas operasi militer.

“Tidak dapat diterima bahwa begitu banyak bantuan tertahan di perbatasan — Inggris siap menyalurkan lebih banyak melalui mitra kami, dan kami menuntut agar pemerintah Israel mengizinkan masuknya bantuan secara aman,” tegas Chapman dalam pernyataannya.

Dana tambahan tersebut merupakan bagian dari anggaran bantuan luar negeri Inggris senilai 101 juta poundsterling yang dialokasikan untuk wilayah Palestina yang diduduki pada tahun anggaran ini.

Sebelumnya, Kabinet keamanan politik Israel menyetujui rencana untuk mengambil alih Gaza pada Jumat (8/8/2025) seiring dengan perluasan operasi militer meskipun banyak penentangan dalam negeri maupun luar negeri terkait perang yang berlangsung lebih dari dua tahun itu.

"IDF akan bersiap untuk menguasai Kota Gaza sambil memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil di luar zona pertempuran," kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Reuters.

Meskipun Netanyahu pada hari Kamis mengatakan Israel bermaksud mengambil alih kendali militer atas seluruh Jalur Gaza, rencana yang disetujui pada hari Jumat berfokus secara khusus pada Kota Gaza, kota terbesar di wilayah kantong tersebut, yang terletak di Kawasan utara.

Reporter Axios Barak Ravid, mengutip seorang pejabat Israel, mengatakan pada X bahwa rencana tersebut melibatkan evakuasi warga sipil Palestina dari Kota Gaza dan melancarkan serangan darat di sana.

Ketika ditanya apakah Israel akan mengambil alih seluruh wilayah pesisir, Netanyahu mengatakan kepada Bill Hemmer dari Fox News Channel dalam sebuah wawancara pada hari Kamis bahwa mereka bermaksud untuk melakukannya.

Namun, dia mengatakan Israel ingin menyerahkan wilayah itu kepada pasukan Arab yang akan memerintahnya. Dia juga tidak merinci pengaturan pemerintahan atau negara Arab mana yang mungkin terlibat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro