Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dimulai Besok, Puasa di Bulan Dzulhijjah Keutamaannya Lebih dari Jihad

Berikut keutamaan melakukan puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah menurut para ulama.
Ilustrasi orang sedang berdoa/Freepik
Ilustrasi orang sedang berdoa/Freepik

Bisnis.com, SOLO - Melakukan puasa pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang lebih besar dari berjihad di jalan Allah.

Meski sunnah, puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini dianjurkan untuk dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW/

“Tidak ada hari di mana amal saleh padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya,”

Hadits juga mengungkapkan untuk memperbanyak amal ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bertasbih, dan bersilaturahim.

Melansir NU Online, Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam kitab Asnâ al-Mathâlib menjelaskan bahwa disunnahkan berpuasa dari tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.

Untuk tanggal satu sampai tujuh disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sedangkan tanggal delapan (hari Tarwiyyah) dan sembilannya (hari ‘Arafah), hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Kemudian yang tengah menjalankan ibadah haji, berpuasa pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah hukumnya khilaful aula atau menyalahi yang lebih utama.

Niat Puasa Dzulhijjah

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper