Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyampaikan pesan kepada segenap umat Islam di tanah air agar mempersiapkan fisik dan mental dalam menyambut Ramadan pada tahun ini.
Menurutnya, persiapan fisik penting utamanya karena umat Islam akan menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Sedangkan persiapan mental untuk menyucikan niat agar berbagai ibadah yang dilakukan di bulan suci menjadikan umat Islam sebagai kaum bertakwa.
“Persiapan fisik maupun mental perlu dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadan karena umat Islam akan berpuasa dan mengoptimalkan ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Selasa (12/3/2024).
Selain itu, Wapres Ke-13 RI ini pun turut memaparkan tiga manfaat ibadah puasa yang dilaksanakan umat Islam selama Ramadan.
Pertama, dia menjabarkan bahwa puasa memiliki manfaat kejiwaan atau spiritual (fa'idah ruhiyyah) di mana seseorang akan dilatih untuk melakukan pembiasaan diri untuk bersikap sabar dan menahan hawa nafsu.
Menurutnya, hal ini penting karena semua manusia mempunyai nafsu dan sifat tersebut akan membawa manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk.
Baca Juga
“Keshaliham manusia, kebaikan manusia tergantung dari kemampuannya untuk mengendalikan nafsu dan puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikannya,” imbuhnya.
Kemudian manfaat puasa yang kedua, lanjut Ma’ruf, adalah manfaat sosial kemasyarakatan yaitu pembiasaan diri untuk bersikap tertib, disiplin, dan setara dengan orang lain tanpa melihat status sosialnya.
Ketiga, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu melanjutkan bahwa manfaat selanjutnya adalah kesehatan lantaran seseorang akan melakukan pembiasaan diri untuk membersihkan organ-organ.
Selain manfaat puasa tersebut, menurutnya, Ramadan secara umum juga memiliki manfaat yang besar bagi umat Islam yakni sebagai tempat menempa diri.
“Ramadan juga merupakan madrasah bagi umat Islam untuk melakukan tarbiyyatun nafs (pendidikan diri) dalam rangka mencapai tazkiyyatun nafs (penyucian jiwa) dan tashfiyatun nafs (pemurnian jiwa),” pungkas Ma’ruf.