Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa negaranya telah mengirim senjata nuklir taktis ke Belarusia. Hal itu sebagai pengingat bagi Barat bahwa Rusia tidak akan kalah strategi dalam perang melawan Ukraina.
Hal ini pertama kali dikonfirmasi Putin dan sebagai pengingat bagi Barat bahwa hal itu tidak dapat menimbulkan kekalahan strategis di pihak Rusia.
Berbicara pada forum ekonomi utama Rusia di St Petersburg, Jumat (16/6/2023), Putin mengatakan hulu ledak nuklir taktis Rusia telah dikirim ke sekutu dekatnya, Belarusia, tetapi menekankan bahwa dia tidak melihat Rusia perlu menggunakan senjata nuklir untuk saat ini.
"Seperti yang Anda ketahui, kami sedang bernegosiasi dengan sekutu kami, (Presiden Belarusia (Alexander) Lukashenko, bahwa kami akan memindahkan sebagian dari senjata nuklir taktis ini ke wilayah Belarusia - ini telah terjadi," kata Putin melansir Reuters, Sabtu (17/6/2023).
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa pusat nuklir pertama telah dikirim ke wilayah Belarusia. Tapi, hanya yang pertama, bagian pertama. Selanjutnya, Rusia akan menyelesaikan pengiriman senjatan nuklirnya pada akhir musim panas atau akhir tahun.
Langkah tersebut, pengerahan hulu ledak pertama Moskow - senjata nuklir jarak pendek yang berpotensi digunakan di medan perang - di luar Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet, dimaksudkan sebagai peringatan ke Barat tentang mempersenjatai dan mendukung Ukraina.
Baca Juga
"... Justru sebagai elemen pencegahan agar semua orang yang berpikir untuk menimbulkan kekalahan strategis pada kita tidak menyadari keadaan ini," kata Putin.