Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Halau Serangan Balasan, Ratusan Tentara Tewas dan 5 Tank Ukraina Hancur

Rusia mengklaim telah berhasil menghalau sedikitnya 10 serangan balasan Ukraina.
Tank Leopard 2 buatan Jerman./Bloomberg
Tank Leopard 2 buatan Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Rusia terus berupaya untuk membendung serangan balasan Ukraina yang kian massif belakangan ini.

Laporan terbaru Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengklaim bahwa militer Ukraina mengalami kerugian yang signifikan selama operasi ofensif ke arah Donetsk Selatan dan Donetsk.

Di arah Vremevsky, pertempuran paling mematikan terjadi di permukiman Rivnopol dan Urozhaynoye di Donetsk. Lima serangan militer Ukraina berhasil dipukul mundur.

“Lebih dari 200 prajurit Ukraina, 5 tank, 7 kendaraan tempur infanteri, 5 kendaraan tempur lapis baja, 4 kendaraan, dan 2 baterai mortir dihancurkan dalam sehari,” tulis laporan yang dikutip, Jumat (16/6/2023).

Sementara itu di arah Donetsk, kelompok pasukan "Selatan" berhasil menghalau 5 serangan musuh di wilayah pemukiman Pervomaiskoye, Petrivske dan Staromikhaylovka.

Dalam pertempuran tersebut, hingga 215 prajurit Ukraina, 3 kendaraan tempur lapis baja, 5 kendaraan, dan 2 howitzer D-20 dihancurkan.

Selain itu, gudang amunisi Brigade Pertahanan Teritorial ke-109 Ukraina dihancurkan di dekat pemukiman Novgorodskoye.

Adapun, penerbangan operasional-taktis, pasukan rudal dan artileri kelompok pasukan Rusia mengalahkan 96 unit artileri Ukraina pada posisi tembak dan peralatan militer di 104 distrik.

Sistem pertahanan udara Rusia juga berhasil mencegat 4 roket dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 444 pesawat, 238 helikopter, 4.652 kendaraan udara tak berawak, 426 sistem rudal antipesawat, 10.018 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.124 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 5.128 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 10.983 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper