Bisnis.com, SOLO - Setelah hampir dua bulan diam, kini Australia tampaknya ingin kembali cawe-cawe dengan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Dilansir dari Australian Financial Review, Australia dikabarkan berencana mengirimkan 41 jet tempur F/A-18 Hornet ke Kyiv jika mendapat izin AS.
Pakar militer Australia Robert Potter mengkonfirmasi pembicaraan tersebut tetapi menekankan bahwa para pihak belum mencapai kesepakatan yang konkret.
Sebab menurut Australia, persetujuan AS dalam hal ini diperlukan karena AS memiliki hak kekayaan intelektual atas jet tempur milik negaranya.
Pesawat-pesawat tersebut telah tidak digunakan oleh militer Australia dan, jika tidak diberikan ke Ukraina, maka 41 jet tempur ini akan dihapus atau dijual ke perusahaan penerbangan swasta untuk pelatihan pilot.
Meski demikian, Ukraina pun harus sabar. Sebab jet tempur ini akan mendapatkan perbaikan terlebih dahulu dan baru akan siap digunakan dalam waktu empat bulan ke depan.
Baca Juga
Namun, perlu dicatat bahwa beberapa pesawat hanya dapat digunakan untuk suku cadang.
Jet buangan...