Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Rezkinov menganggap dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) yang bocor ke publik adalah kumpulan dari informasi yang benar, salah, maupun ketinggalan zaman.
Menurutnya, kebocoran dokumen rahasia AS terkait Ukraina tersebut jelas akan menguntungkan Rusia dan sekutunya.
Melansir Bloomberg, Kamis (13/3/2023), dilaporkan bahwa tersangka yang membocorkan sejumlah dokumen rahasia itu merupakan seorang pekerja di pangkalan militer. Dia pertama kali membagikan dokumen tersebut ke dalam platform online Discord, yang populer di kalangan gamer.
Kebocoran ini membuat senator AS harus menerima pengarahan mengenai dokumen rahasia milik pentagon atau Departemen Pertahanan AS. Senator akan membahas kumpulan informasi yang dapat memperumit dukungan mereka untuk Ukraina, sesaat sebelum serangan besar yang diperkirakan akan dilaksanakan oleh Kyiv.
Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari ini, Kamis (13/4/2023) untuk pertemuan musim semi Bank Dunia /IMF.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada para pemimpin keuangan global bahwa negaranya membutuhkan sekitar US$14,1 miliar atau sekitar Rp207,39 triliun untuk proyek rekontruksi kritis. Dia memohon agar para pejabat dapat menggunakan aset Rusia yang kini dibekukan untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
Baca Juga
Berikut perkembangan perang Rusia vs Ukraina dilansir dari Bloomberg, Kamis (13/4/2023):
Pembongkar dokumen AS bekerja di Pangkalan Militer
Orang di balik pembocoran besar-besaran rahasia pemerintah AS, termasuk penilaian prospek suram perang Ukraina dengan Rusia ialah seorang pemuda penggemar senjata yang bekerja di pangkalan militer.
Dirinya membagikan dokumen tersebut melalui Discord, platform online yang populer di kalangan gamer.
Secara terpisah, New York Times melaporkan bahwa dokumen tambahan yang bocor dan rahasia itu menunjukkan bahwa pertikaian di dalam pemerintahan Rusua jauh lebih luas dan dalam dari yang sebelumnya mereka pernah alami.
Sebagai contoh, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Kementerian Pertahanan Rusia membawa kabur korban Rusia di Ukraina sebagai bagian dari upayanya untuk tidak menyampaikan berita buruk ke dalam rantai komando.
Ukraina mengirim lebih dari 15 ton biji-bijian melalui pelabuhan Rumania
Lebih dari 15 ton biji-bijian berhasil diimpor Ukraina melalui pelabuhan Constanta, Laut Hitam Rumania sejak invasi Rusia pada tahun lalu. Mengeri Luar Negeri Rumania Bogdan Aureacu mengatakan, Ukraina bahkan berhasil mengirimkan lebih dari 3 juta ton biji-bijian pada kuaratal I/2023.
Adapun, pengiriman baji-bijian melalui jalur darat Eropa itu telah memicu protes dari para petani di negara-negara anggota Uni Eropa (UE), termasuk Polandia dan Rumania.
Mereka naik pitam karena biji-bijian asal Ukraina kini telah memenuhi pasar lokal, menekan harga, serta mengisi penyimpanan menjelang panen berikutnya.
Senator AS mendapat pengarahan tentang kebocoran dokumen rahasia
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan memberikan pengarahan tertutup kepada para senator AS mengenai pengungkapan tidak sah dokumen-dokumen rahasia mengenai konflik di Ukraina. Pengarahan akan diselenggarakan pada Rabu (19/4/2023).
Zelensky memberitahu IMF bahwa negaranya membutuhkan dana darurat
Baru-baru ini, Zelensky mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan dana sebesar US$14,1 miliar atau sekitar Rp207,39 triliun untuk kebutuhan rekonstruksi negara.
Presiden Ukraina itu mendesak para pemimpin yang hadir dalam pertemuan keuangan global untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membantu negaranya membayar biaya rekonstruksi tersebut.
“Agar orang-orang kembali dan agresor kalah tidak hanya di medan pernah tetapi benar-benar dalam segala hal. Kami membutuhkan persetujuan untuk program ini,” terangnya.
Sebelumnya, IMF pun telah menandatangani paket bantuan empat tahun senilai US$15,6 miliar untuk Kyiv. IMF bahkan telah mengubah aturan untuk pertama kalinya mengirimkan pinjaman ke negara yang sedang berperang.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal meminta jet tempur ke bos Pentagon
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Shmyhal saat pemerintahan Biden berupaya untuk memperbaiki kerusakan akibat kebocoran besar dokumen rahasia mereka.
Namun, dalam pertemuan tersebut Pentagon tidak sama sekali membahas soal kebocoran dokumen rahasia, yang salah satunya membahas soal penilaian pesimis AS tentang pasokan senjata dan pertahanan udara Ukraina.
Shmyhal pun lantas mengungkit kembali permintaan Ukraina yang sebelumnya meminta AS untuk segera mengirimkan jet tempur F-15 atau F-16 miliknya. Permintaan itu, ujarnya, justru kerap ditolak oleh AS.
“AS sekali lagi perlu menunjukan kepemimpinannya dengan memberi Ukraina pesawat F-15 atau F-16,” tegasnya.