Bisnis.com, SOLO - Presiden Ukraina, Zelensky, mengutuk kekejaman Rusia terhadap umat beragama di negaranya. Bukan hanya Islam, tapi juga umat Katolik.
Dilansir dari Al Jazeera, militer Rusia telah melakukan penyerangan terhadap umat Katolik yang sedang melaksanakan Minggu Palma. Serangan yang dilakukan Rusia tersebut telah menewaskan seorang pria berusia 50 tahun dan putrinya yang berusia 11 tahun.
“Beginilah cara negara teroris menandai Minggu Palma. Beginilah cara Rusia menempatkan dirinya dalam isolasi yang lebih besar dari dunia," kata Zelensky.
Layanan darurat Ukraina mengatakan pria dan putrinya tewas setelah pasukan Rusia menyerang sebuah bangunan perumahan di tenggara kota Zaporizhzhia pada Minggu Palma di wilayah tersebut.
Seorang wanita yang diyakini sebagai istri dan ibu korban ditemukan masih hidup di bawah reruntuhan di lokasi penyerangan.
Seperti diketahui, sebagian besar dari 43 juta penduduk Ukraina adalah umat Kristen Ortodoks yang mengikuti Kalender Julian yang dirancang oleh kaisar Romawi Julius Caesar.
Baca Juga
Ini artinya mereka merayakan Paskah seminggu lebih lambat dari mayoritas umat Kristen di Barat. Namun sayang, malam suci itu malah dinodai dengan penyerangan Rusia.
Bukan hanya umat Katolik...