Bisnis.com, JAKARTA - Grup Wagner punya peran sangat penting sebagai pasukan yang dibayar Rusia untuk melakukan invansi di Ukraina.
BBC melaporkan setidaknya terdapat 50.000 pasukan Grup Wagner yang kini sedang berjuang di garis depan Ukraina.
Menurut beberapa laporan, organisasi itu mulai merekrut dalam jumlah besar tahun lalu karena Rusia kesulitan menemukan orang untuk tentara reguler.
Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, diperkirakan Grup Wagner hanya memiliki sekitar 5.000 pejuang.
Mereka sebagian besar adalah mantan tentara berpengalaman - banyak dari mereka berasal dari resimen elit dan pasukan khusus Rusia.
Tak hanya itu, Grup Wagner terdaftar sebagai perusahaan pada tahun 2022 dan membuka markas baru di St Petersburg.
Lantas berapa bayaran Grup Wagner dalam perang melawan Ukraina?
Menurut sumber Middle East Eye, gaji yang biasa diterima Grup Wagner adalah 3.000 dolar AS (sekitar Rp45 juta) hingga 5.000 dolar AS (sekitar Rp75 juta) dalam sebulan.
Disebutkan gaji yang diterima Grup Wagner dalam operasi di Ukrania lebih besar daripada operasi biasa.
Dalam perang di Ukrania, rata-rata pasukan Grup Wagner memperoleh gaji 10.000 dolar AS (sekitar Rp151 juta) meningkat sekitar 100 persen di banding operasi biasa.
Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, diperkirakan pasukan yang dipimpin Evgeny Prigozhinini hanya memiliki sekitar 5.000 pejuang.
Sementara kini pasukan Wagner yang berjuang di Ukraina sebanyak pasukan 50.000 yang berasal dari Turki, Jerman, Serbia, Ceko, Polandia, Hongaria, Kanada, Moldova, dan Amerika Latin.