Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Partai Buruh Said Iqbal menyindir soal total gaji anggota DPR RI justru naik saat Presiden Prabowo Subianto menggaungkan efisiensi anggaran besar-besaran.
Sebagaimana diketahui, total gaji anggota DPR hampir menyentuh Rp100 juta per bulan karena mendapatkan tunjangan rumah mencapai Rp50 juta.
"DPR juga harus tahu ini, wong presiden yang kita cintai melakukan pemangkasan anggaran sampai Rp300 triliun, melakukan penghematan untuk ditaruh di Danantara, kemudian untuk makan bergizi gratis [MBG], untuk perumahan, untuk koperasi desa," jelasnya saat orasi dalam Demo Buruh, Kami (28/8/2025).
Menurutnya, ketika rakyat sedang dilanda dengan tantangan ekonomi, para menteri kabinet dan anggota DPR RI justru bersenang-senang.
Dia menggambarkan hal itu ketika para anggota dewan berjoget saat sedang rapat paripurna bersama MPR RI. Said menilai tindakan itu tidak pantas untuk dilakukan.
Padahal, kata dia, seharusnya pemimpin atau wakil rakyat siap berkorban untuk rakyat. Said Iqbal menyampaikan upah buruh tidak harus sama dengan gaji DPR, tetapi rasio upah cukup untuk memberikan kesejahteraan kepada buruh.
Baca Juga
Adapun, kenaikan gaji buruh dia menyebut hanya naik Rp105.000, sehingga ketimpangan pendapatan buruh cukup kontras.
"Saya sudah dengar pemerintah cuman mau naikin [gaji buruh] 3%. Dikali rata rata upah minimum berarti cuman Rp105.000," sebutnya.
Dia tak menutup kemungkinan bahwa buruh akam melakukan mogok kerja nasional dan stop produksi jika aspirasi tidak ditanggapi pemerintah.
"Kami menuntut agar upah buruh naik mencapai 8,5%-10,5% pada 2026," imbuhnya.