Bisnis.com, JAKARTA - Tayamum normalnya dilakukan sebagai pengganti wudhu ketika mengalami halangan yang membuat seseorang tidak bisa melakukan wudhu. Tayamum adalah tindakan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dengan menggunakan pasir atau debu. Untuk itu, kamu perlu mengetahui niat tayamum sebelum melakukannya.
Tata cara tayamum terbilang sangat mudah dilakukan baik syarat ataupun langkah-langkahnya, hal yang harus mendapat perhatian khusus adalah dalam melakukan tayamum harus menggunakan debu yang bersih. Selain itu, tembok juga sering digunakan karena debu-debu yang menempel bersih dan bisa digunakan.
Hal-hal penting mengenai tayamum:
1. Waktu yang diperbolehkan untuk melakukan tayamum
- Tidak ada cukup air untuk wudhu dan mandi.
- Memperoleh air untuk wudhu akan membahayakan jiwa atau harta benda atau tidak bisa memperoleh air dengan cara apa pun.
- Menggunakan air yang tersedia akan membuat air tidak mencukupi untuk minum dan menimulkan risiko mati kehausan atau sakit atau kesulitan untuk diri sendiri dan tanggungan.
- Mencuci muka dan tangan dengan air akan membahayakan kesehatan.
- Air tersedia tetapi kamu tidak memiliki izin untuk menggunakannya.
- Berisiko berwudhu atau mandi menyebabkan berakhir seluruh atau sebagian waktu salat.
2. Rukun tayamum
- Membaca niat tayamum
Sama seperti akan beribadah, tayamum juga harus didahului dengan membaca niat. Hal ini dilakukan agar tayamum yang dilakukan bisa sah dan mendapat izin dari Allah untuk beribadah. - Mengusap wajah
Gunakan kedua telapak tangan kamu untuk mengusap debu ke seluruh wajah. - Mengusap tangan
Usap kedua tangan menggunakan debu yang sudah menempel di telapak tangan kamu. Usapan ini sama seperti Ketika berwudhu. Gunakan tangan kiri untuk mengusap tangan kanan sampai siku, dan gunakan tangan kanan untuk mengusap tangan kiri sampai siku. - Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan tata cara tayamum sesuai urutan, tidak boleh terbalik dan terlewat.
3. Niat tayamum
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
Nawaytu tayamumma li istibaakhati sholati lillahi taala
Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan Shalat karena Allah”
4. Syarat tayamum
- Sulit menemukan air
Tayamum perlu dipenuhi jika seseorang muslim tidak menemukan air di lingkungan sekitar. - Menggunakan debu yang suci
Debu yang digunakan Ketika bertayamum harus dalam keadaan suci, yaitu debu yang tidak mengandung Najis. Debu yang digunakan untuk tayamum tidak diperbolehkan digunakan berulang kali. Selain itu, debu yang tercampur kapur atau benda-benda lainnya juga tidak boleh digunakan. - Mengerti cara tayamum
Seorang muslim yang akan melakukan tayamum harus mengetahui bagaimana tata cara yang benar menurut syariat islam. - Tayamum dilakukan dalam waktu shalat
Ketika waktu shalat dan tidak menemukan air, diperbolehkan bagi seorang muslim untuk bertayamum sebagai pengganti wudhu. - Mengetahui arah kiblat sebelum melakukan tayamum
Sebelum melakukan tayamum, bagi orang Islam yang berpergian jauh (musafir) setidaknya mengetahui arah kiblat pada daerah yang ditempatinya.
Baca Juga : Niat dan Bacaan Doa Zakat Fitrah Untuk Orang Tua |
---|
5. Tata cara tayamum yang benar
- Siapkan debu yang bersih
Urutan tayamum yang pertama adalah menyiapkan debu bersih. Gunakan debu yang ada pada tembok, kaca atau tempat lain yang dirasa bersih. - Menghadap kiblat
Disunahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan saling dirapatkan. - Membaca niat
Dalam keadaan tangan masih diletakkan di tembok atau debu, kamu perlu membaca bismillah dan membaca niat. - Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah
Beda dengan wudhu, tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah. - Telapak tangan menyentuh debu
Bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari tangan direnggangkan, lalu tengadahkan kedua tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. - Telapak tangan menyentuh lengan hingga siku
Rapatkan jari-jari tangan dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri atau sebaliknya. Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Lalu, tangan kanan diputar untuk diusapkan ke sisi lengan kanan yang lain. Selanjutnya, telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan Langkah-langkah tersebut pada tangan kiri. - Mengusapkan keuda telapak tangan
Pertemukan kedua telapak tangan dan usapkan di antar ajari-jarinya
6. Doa sesudah tayamum
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Asyhadu allaa ilaha illallah, wahdahu laa syarikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh. Allahummaj’alni minattawwabiina, waj’alni minal mutatohhiriina, waj’alni min ‘ibaadikash shoolihiin. Subhaanakallhumma wabihamdika, asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa-atuubu ilaik.
Artinya: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu”
Itulah beberapa hal mengenai niat tayamum, rukun tayamum serta doa setelahnya yang harus diketahui oleh umat muslim.