Bisnis.com, JAKARTA – Dari puluhan menteri petahana di Kabinet Indonesia Maju atau era kedua Joko Widodo (Jokowi) saat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dicap menjadi menteri paling tajir.
Jauh mengalahkan Pemimpin Negara dengan harta kekayaan Rp71,4 miliar, harta kekayaan Sandiaga menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021 mencapai Rp10,6 triliun.
Sementara itu, Sandiaga Uno dikenal sebagai seorang pengusaha besar dengan berbagai pengalaman menjabat sebagai direksi sejumlah perusahaan di berbagai sektor.
Pria kelahiran 28 Juni 1969 tersebut diketahui mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) hingga perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jual beli properti, yaitu rumah123.com.
Jejak politik Sandiaga dimulai saat menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta (2017-2018). Dia kemudian mundur dan ikut Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto sebagai wakil presiden.
Setelah kalah dalam Pilpres 2019, kemudian dia duduk di kursi menparekraf menggantikan Wishnutama.
Baca Juga
Saat menjadi DKI 2, dalam LHKPN 2017, harta kekayaan Sandiaga telah mencapai angka triliunan, tepatnya Rp4,3 triliun.
Sandiaga tercatat melaporkan dua mobil dengan merek Nissan, yaitu Grand Livina (2013) dengan nilai Rp100 juta dan X-Trail (2015) senilai Rp225 juta.
Mas Menteri, sapaan akrabnya, saat itu juga telah tercatat memiliki sejumlah bangunan di luar negeri, satu di Singapura dan dua unit di Amerika. Secara keseluruhan total aset tanah dan bangunan milik Sandi yang berjumlah 14 unit tersebut setara Rp158 miliar.
Bila membandingkan dengan harta kekayaannya kini, dalam empat tahun ada kenaikan Rp6,2 triliun atau 142,5 persen.
Meski sempat mengaku bahwa dirinya telah menghabiskan Rp1 triliun dalam kampanye Calon Gubernur DKI 2017 dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019, harta Sandiaga ternyata terus melesat.
Di satu sisi, selama dirinya menjabat sebagai Wagub DKI, menurut LHKPN 2018, harta kekayaanya naik Rp721 miliar menjadi Rp5 triliun. Sandiaga tercatat menempatkan 92 persen hartanya pada surat berharga yang mencapai Rp4,7 triliun.
Kenaikan signifikan terlihat saat dirinya menjabat sebagai Menparekraf atau pada 2021. Jika pada 2018 hartanya di angka Rp5 triliun, pada 2021 kekayaan Sandiaga naik 108,18 persen atau dua kali lipat menjadi Rp10,6 triliun.
Bila dirinci, kekayaan Sandiaga melesat dari surat berharga yang dia miliki. Pada LHKPN 2021, surat berharga milik Mas Menteri naik dua kali lipat menjadi Rp9,7 triliun.
Selain itu, hartanya juga naik dengan adanya tambahan properti di Amerika Serikat yang semula dua unit menjadi tiga unit.
Kemudian jika sebelumnya Sandiaga hanya memiliki mobil Nissan, kini dirinya memiliki mobil hybrid dengan merek Toyota Corolla Cross 18 seharga Rp480 juta.
Begitu pula dengan kas dan setara kas yang pada 2018 senilai Rp495 miliar, kini Rp787 miliar.
Untuk jenis harta lainnya pada periode yang sama juga meningkat dari Rp41 miliar menjadi Rp85 miliar.
Satu-satunya penurunan yang ada dalam LHKPN Sandiaga adalah utang. Pada 2018 Sandiaga tercatat memiliki utang sebesar Rp340 miliar, dirinya telah membayar utang sekitar Rp50 miliar, dan tersisa utang Rp289 miliar.
Berdasarkan LHKPN 2021, Sandiaga menjadi menteri paling tajir. Bahkan di antara menteri yang hartanya juga triliunan, seperti Prabowo, Erick Thohir, Nadiem Makarim, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, tak ada yang hartanya menyentuh separuh harta Sandiaga.
Adapun saat ini, harta kekayaan pejabat negara menjadi sorotan publik karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki harta jumbo milik sejumlah mantan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan.
Sebut saja eks pejabat Direktur Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo hingga eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang memiliki harta miliaran rupiah dan disebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak masuk akal.