Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi
Berdasarkan pelaporan LHKPN 2021, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp16,92 miliar. Namun, utang sebesar Rp800 juta yang dilaporkannya pada 2021 membuat harta kekayaan turun ke angka Rp16.128.331.845.
Tak berbeda jauh dengan Menag Yaqut, harta kekayaan Zainut juga terbagi atas aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Untuk aset tanah dan bangunan, dia memiliki 21 aset yang tersebar di wilayah Sukabumi, Bekasi, Jakarta Selatan, Jepara, dan Jakarta Utara dengan total senilai Rp15,53 miliar.
Zainut hanya memiliki satu aset berupa alat transportasi dan mesin, yaitu Mobil Toyota Previa tahun 2004 senilai Rp40 juta. Harta kekayaannya juga ditemui dalam bentuk harta bergerak lainnya senilai Rp120 juta, kas dan setara kas senilai Rp500,83 juta, serta harta lainnya senilai Rp728,99 juta.
Sekretaris Jenderal Nizar Ali
Sekretaris Jenderal Nizar Ali memiliki harta kekayaan sebesari Rp4,793 miliar dan nihil utang pada 2021 lalu. Berdasarkan pelaporan LHKPN 2021, harta kekayaannya terdiri dari 4 aset tanah dan bangunan senilai Rp2,505 miliar, Motor Honda NF 100 TD tahun 2008 senilai Rp2,5 juta, Mobil Honda Jazz tahun 2010 senilai Rp45 juta.
Kemudian, Motor Honda NF 1241 CF tahun 2014 senilai Rp3,5 juta, Motor Suzuki FU tahun 2011 senilai Rp3 juta, Mobil Honda Freed Rp60 juta, serta aset berupa kas dan setara kas senilai Rp2,17 miliar.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp12,53 miliar. Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan utangnya pada 2021 sebesar Rp450 juta.
Laporan harta kekayaannya itu membuat Kamaruddin menjadi salah satu pejabat Kemenag yang memiliki harta yang lebih banyak dari Menag Yaqut.
Berdasarkan pelaporan LHKPN 2021, dia memiliki 11 aset tanah dan bangunan senilai Rp8,2 miliar yang tersebar di Makassar, Tangerang, dan Gowa. Selanjutnya, Kamaruddin juga memiliki aset berupa kas dan setara kas senilai Rp4,77 miliar.
Tidak ada aset alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, serta surat berharga yang dilaporkan Kamaruddin dalam LHKPN 2021.