Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Tentara Bayaran Rusia Sebar Video Pengepungan Kota Bakhmut

Pendiri kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin merilis video yang berisi pasukannya mengepung Kota Bakhmut.
Tentara Ukraina berjalan di tengah serangan pasukan Rusia di dekat garis depan Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 3 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko/Reuters
Tentara Ukraina berjalan di tengah serangan pasukan Rusia di dekat garis depan Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 3 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin merilis video yang berisi pasukannya mengepung Kota Bakhmut.

Melansir Bloomberg, Sabtu (4/3/2023), Prigozhin menegaskan, bahwa pasukannya secara praktis mengepung Kota Bakhmut yang berada di bagian Timur Ukraina.

Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia melanjutkan serangan untuk menguasai Bakhmut.

"Unit-unit perusahaan militer swasta Wagner secara praktis telah mengepung Bakhmut," kata bos Wagner Yevgeny Prigozhin dalam sebuah video melansir Reuters, Sabtu (4/3/2023).

“Tinggal satu jalur (keluar) saja,” ujarnya.

Dia pun meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukannya mundur dari Bakhmut untuk menyelamatkan nyawa tentaranya.

Pada video yang bereda, kamera menyorot tiga orang Ukraina ditangkap- seorang pria tua berjanggut abu-abu dan dua anak laki-laki - meminta untuk diizinkan pulang.

Robert Brovdi, Komandan Unit Drone Ukraina yang aktif di Bakhmut bernama "Madyar", mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di media sosial bahwa unitnya telah diperintahkan untuk segera mundur. Dia mengatakan telah berjuang di kota itu selama 110 hari.

Adapun, Volodymyr Nazarenko, Wakil Komandan Garda Nasional Ukraina, mengatakan kepada Radio NV Ukraina bahwa situasinya "kritis" dengan pertempuran "sepanjang waktu".

"Mereka tidak memperhitungkan kerugian dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan. Tugas pasukan kami di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan korban ratusan nyawa bagi musuh," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper