Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Kena PHP, Jerman Ingkar Janji soal Pengiriman Tank Leopard

Jerman disebut telah ingkar janji soal rencana pengiriman tank Leopard yang akan dikirim ke Ukraina.
Jerman ingkar janji soal pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto
Jerman ingkar janji soal pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto

Bisnis.com, SOLO - Kabar mengejutkan datang dari Jerman. Negara tersebut dikabarkan ingkar janji soal pengiriman tank Leopard 2 untuk Ukraina.

Seperti diketahui, belakangan viral kabar jika Jerman dan Belanda telah membatalkan rencana mereka untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina. Namun faktanya tidak demikian.

Belanda masih berada di garis depan sebagai negara yang mau mengirim tank tersebut ke Ukraina, meskipun pada dasarnya negara tersebut tidak memiliki tank.

Ya, Belanda tidak memiliki satu pun tank, tetapi menyewa 18 unit dari Jerman. Perdana Menteri Mark Rutte bulan lalu mengatakan Belanda bersedia mengirimkannya ke Ukraina.

"Belanda tidak memiliki tank," kata juru bicara Sascha Louwhoff kepada Reuters.

“Bersama Jerman, telah diputuskan bahwa tank dari batalion lain akan lebih cocok untuk dikirimkan ke Ukraina. Jika Jerman memutuskan untuk mengirim tank dari batalion dua negara kami, kami tidak akan menentangnya. Kami juga tidak akan menentang jika mereka memutuskan untuk mengirimnya nanti," ia menambahkan.

Sementara itu, Jerman masih maju mundur soal pengiriman tank Leopard ke Ukraina. Mereka memang masih akan mengirim, namun jumlahnya tidak sesuai rencana awal. 

Jerman sebelumnya telah melaporkan rencana untuk memasok Ukraina dengan dua batalyon tank Leopard 2, yang setara dengan sekitar 90 kendaraan tempur dalam versi militer Jerman dan 60 dalam versi Ukraina.

Namun baru-baru ini, pemerintah Jerman hanya berencana memasok Ukraina satu batalyon tank Leopard saja. Itupun tidak secanggih yang digunakan oleh militer negara tersebut.

“Setengah batalion (Leopard 2) A6 dan satu batalion A4 akan dipasok. Dan lebih dari 120 Leopard 1A5 akan ditambahkan pada awal tahun depan, yang saya minta agar Anda tidak meremehkannya,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius seperti dilansir dari Die Welt.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper