Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Gigit Jari, Belanda dan Denmark Batal Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Belanda dan Denmark tidak akan memasok tank tempur utama Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina. 
Tank Leopard 2 buatan Jerman./Bloomberg
Tank Leopard 2 buatan Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Belanda dan Denmark tidak akan memasok tank tempur utama Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina

Surat kabar harian Jerman Die Welt telah mengirimkan permintaan komentar resmi kepada pemerintah Belanda dan Denmark terkait kesiapan untuk memasok tank Leopard 2 ke Ukraina. 

Akan tetapi, kedua pemerintah negara itu menjawab melalui juru bicaranya bahwa Belanda dan Denmark belum siap untuk melakukannya.

Pemerintah Belanda baru-baru ini mengatakan kepada Die Welt bahwa pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina tidak lagi direncanakan.

"Keputusan tersebut dibuat dengan melakukan koordinasi yang erat dengan Berlin," kata surat kabar itu, seperti dilansir dari TASS, Rabu (15/2/2023). 

Padahal, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengatakan sebelumnya bahwa negaranya akan mengirimkan total 18 tank Leopard 2 ke Ukraina, yang disewa dari Jerman.

Selanjutnya, pada 25 Januari lalu, pemerintah Jerman juga mengkonfirmasi akan mengirimkan 14 tank Leopard 2 ke Ukraina dan akan mengeluarkan izin bagi negara lain untuk mengekspor kembali tank tersebut. 

Lalu, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, juga telah mengumumkan bahwa tank Leopard 2 akan dikirim ke Ukraina pada akhir Maret tahun ini. 

Negara-negara lain, khususnya Inggris, Norwegia, Polandia, Slovakia, dan Prancis, juga telah mengumumkan niatnya untuk menyediakan tank buatan Barat kepada Kyiv, Ukraina. 

Ukraina mengharapkan untuk bisa menerima bantuan militer hingga 140 tank dari 12 negara pada gelombang pertama. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper