Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina: Ukraina Kembali Bahas Formula Perdamaian dengan PBB

Ukraina sangat menghargai komitmen tegas Csaba Kyoryoshi untuk mematuhi Piagam PBB untuk menghentikan perang.
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina belum berakhir, kini invasi sudah memasuki hari ke- 325. Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Japarova membahas inisiatifnya dan formula perdamaian dengan ketua Majelis Umum PBB Chaba Kyoroshi.

Dilansir dari Twitter Japarov @eminedzheppar pada Sabtu (14/1/2023) Wakil Menlu Ukraina itu menyebut bahwa formula perdamaian sangat diperlukan sebagai mekanisme pemulihan keamanan dan keadilan di seluruh dunia.

"Mengatasi perang dengan formula implementasi, bantuan militer yang cepat, dan sanksi adalah pilar utama untuk kemenangan dan pemulihan keamanan dan keadilan. Ini adalah tujuan bersama bagi mereka yang memahami bahwa jika aturan hukum diganti dengan aturan kekuatan tidak ada yang bisa dijamin. Ukraina sangat menghargai komitmen tegas Csaba Kyoryoshi untuk mematuhi Piagam PBB, yang kami bagikan sepenuhnya," ungkapnya.

Selain itu, Japarova juga mengatakan bahwa pertemuannya dengan Csaba Kyoryoshi membahas inisiatif Ukraina bulan depan. Selain itu dia juga menyampaikan mengenai formula perdamaian. Wakil Menlu Ukraina menyebut formula itu sebagai mekanisme untuk memulihkan keamanan dan keadilan di seluruh dunia.

Kembali pada November 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya pernah mengusulkan formula perdamaian untuk menghentikan perang Rusia. Formula ini terdiri dari jaminan keamanan radiasi, nuklir, pangan, energi, serta penarikan pasukan Rusia dari wilayah pendudukan.

Kemudian Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, menjelaskan tiga komponen untuk merampas hak veto Rusia di Dewan Keamanan PBB dan pengecualiannya dari komposisi badan ini . Podolyak mengingatkan bahwa Rusia terus-menerus menyalahgunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB dan menggunakan badan tersebut untuk mempromosikan propagandanya.

Disamping itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato terbarunya mengatakan bahwa Ukraina memiliki insentif untuk lebih menekan Rusia dan menimbulkan kerugian yang lebih besar pada musuhnya.

"Ada 324 hari perang skala penuh, dan bagaimana keadaan telah berubah untuk Rusia. Mereka sudah berdebat di antara mereka sendiri tentang siapa yang harus dikorbankan dengan beberapa kemajuan taktis. Ini adalah sinyal kegagalan yang jelas bagi musuh," sebut Zelensky dikutip dari Glavcom pasa Sabtu (14/1/2023).

"Ini adalah insentif lain bagi kita semua untuk lebih menekan penjajah dan menimbulkan kerugian yang lebih besar pada musuh. Terima kasih kepada semua orang yang memastikan ini baik di garis depan maupun di semua front kami yang lain," lanjutnya.

Tak hanya itu, Volodymyr Zelensky juga memuji para pegawai Badan Intelijen Asing Ukraina. Menurutnya, mereka lah yang memiliki peranan penting dalam perang meskipun mereka bekerja secara tidak mencolok. Presiden Ukraina itu yakin bahwa intelijen eksternal Ukraina lah yang membawa keputusan yang sangat penting dari para mitra untuk lebih dekat ke Ukraina dan para pembela negara.

Rangkaian perang Rusia vs Ukraina hari ke- 325:

– PBB siap bantu akhiri perang Rusia vs Ukraina

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pihaknya siap membantu mengakhiri perang di Ukraina karena masyarakat dunia tidak dapat membiarkan perang terus berlanjut.

Sementara Deputi Sekjen PBB Bidang Politik Rosemary Di Carlo yakin bahwa konflik di Ukraina akan diselesaikan dengan cara militer.

"Sejauh ini belum ada tanda-tanda konflik ini akan segera berakhir. Masalah ini akan diselesaikan dengan cara militer dan sepertinya dialog tidak akan dimulai sekarang. Tapi setiap perang berakhir di beberapa titik. Kita tidak bisa membiarkan perang ini berlanjut," kata Di Carlo.

– China menentang pasokan senjata ke Ukraina

Utusan China untuk PBB, Zhang Jun, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengatakan bahwa pasokan senjata ke Ukraina hanya memperburuk konflik dan dapat menyebabkan konfrontasi yang lebih besar.

Diplomat itu meminta negara-negara yang memiliki pengaruh besar pada situasi perang saat ini untuk membantu membangun dialog antara Rusia dan Ukraina.

"Memperkuat sanksi atau memasok senjata berisiko membuat situasi lebih sulit diselesaikan dan dapat menyebabkan peningkatan konfrontasi," kata Zhang Jun.

– Organisasi Wagner mulai rekrut tahanan wanita

Kepala organisasi Sitting Rusia Olga Romanova, mengatakan bahwa PVC Wagner kini mulai merekrut tahanan wanita di penjara Rusia.

“Menurut data kami, perempuan sudah dikirim ke depan, gelombang pertama diambil dari Wilayah Krasnodar pada akhir Desember, tapi kami masih belum tahu apa-apa tentang nasib mereka di masa depan,” kata Romanova.

– Ukraina optimis usir militer Rusia dari Soledar

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, mengatakan bahwa pasukan Ukraina akan terus berjuang dalam peperangan sengitnya dengan Rusia demi mempertahankan Soledar.

"Rusia sedang membangun pasukannya di Ukraina tetapi pasukan Ukraina bertahan dalam pertempuran sengit untuk menguasai kota timur Soledar," sebut Maliar.

– Ukraina sebut telah habisi 100 militer Rusia

Staf umum mengklaim bahwa sekitar 100 tentara Rusia telah dibunuh oleh pasukan khusus Ukraina yang bekerja dengan tim garis depan lainnya.

"Musuh menderita kerugian besar," kata Serhiy Cherevaty, juru bicara pasukan timur Ukraina.

– Pasukan Ukraina akan dibekali senjata lengkap dalan perang di Bakmut dan Soledar

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa pasukan Ukraina yang kini sedang berjuang mempertahankan Bakhmut dan Soledar di timur akan dipersenjatai dengan semua alat yang mereka butuhkan untuk menahan pasukan Rusia dalam beberapa pertempuran paling berdarah dalam perang tersebut.


– Ratusan warga Ukraina terjebak di Soledar

Ratusan warga sipil masih terperangkap di Soledar, kata Ukraina , sementara pertempuran berdarah berlanjut untuk menguasai kota pertambangan garam yang sebagian besar hancur. Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa tercatat 559 warga sipil masih berada di Soledar, kemudian 15 anak juga dilaporkan masih terjebak di wilayah itu dan tidak dapat dievakuasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper