Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina telah menewaskan puluhan tentara Rusia akibat serangan yang dilakukan oleh Ukraina di Makiivka, pihak Amerika Serikat (AS) justru mengaku tidak peduli dan tidak akan mengasihani Rusia atas adanya insiden ini.
"Amerika Serikat tidak merinding atas korban massal tentara Rusia dalam serangan Ukraina yang dilaporkan menggunakan artileri yang dipasok AS," kata seorang pejabat senior Gedung Putih, dikutip dari The Guardian pada Kamis (5/1/2022).
Selain itu, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa Setelah kritik di Rusia atas penggunaan persenjataan yang dikirim AS oleh para pembela Ukraina, termasuk dalam serangan Makiivka, maka pihak Rusia lah yang harus disalahkan.
"Tidak ada yang diganggu oleh administrasi sama sekali. Ini perang. Mereka telah diserang dan mereka (Ukraina) menyerang balik dan membela diri. Tentara Rusia di wilayah mereka adalah target yang sah untuk aksi militer Ukraina, titik," kata Kirby.
Lebih lanjut, Kirby mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan perkiraan AS tentang jumlah ataupun informasi apapun mengenai korban dalam serangan yang disetujui semua pihak. Sebab, invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina dinilai sangat fatal.
“Saya tidak akan masuk ke hitungan korban. Ini adalah perang. Dan itu berada di area pertempuran yang ganas sekarang. Dan perang adalah urusan berdarah, ”katanya.
Baca Juga
Di samping itu, dilansir dari The Guardian pada Kamis (5/1/2023), Seorang pejabat senior pemerintah AS juga telah menilai dengan serius mengenai pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Donetsk timur Ukraina, terutama di sekitar kota Bakhmut yang sebagian besar hancur dan dikuasai Ukraina.
Dia mengatakan bahwa pertempuran sengit antar kedua pihak itu kemungkinan akan terus berlanjut di masa mendatang, meskipun pasukan Rusia telah membuat kemajuan bertahap.
“Pertempuran masih cukup panas. Saya pikir apa yang kita lihat di Bakhmut, dimana pasukan Ukraina menguasai perang, kita harus berharap agar dapat melihat kondisi yang sama di tempat lain di garis depan. Pasti akan ada pertempuran lanjutan dalam beberapa bulan mendatang," sebut pejabat AS itu.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Ukraina di luar Bakhmut telah berhasil membuat Rusia panik. Zelensky menyebutkan, militer Ukraina telah menimbulkan banyak kerugian pada Rusia, Moskow juga dikatakan sedang membangun pasukannya di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk mengirim Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina. Kendaraan lapis baja Bradley memiliki senjata yang tangguh.
Selain itu, Beadley juga menjadi kendaraan pokok tentara AS untuk membawa pasukan militernya di sekitar medan perang sejak pertengahan 1980-an. Tentara AS diketahui memiliki ribuan Bradley, dan mereka rencananya akan memberi Ukraina lebih banyak daya tembak di medan perang dan memperkuat kemampuan militernya dalam perang parit.
Rangkaian peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke- 316:
- AS putar otak untuk targetkan produksi drone Iran
"AS sedang mencari cara untuk menargetkan produksi drone Iran melalui sanksi dan kontrol ekspor," kata Gedung Putih.
Amerika Serikat sebelumnya telah menjatuhkan sanksi pada perusahaan dan individu yang dituduh memproduksi atau mentransfer pesawat tak berawak Iran yang digunakan Rusia untuk melawan Ukraina.
– AS perkirakan perang akan terus berlanjut
"Pertempuran sengit di sekitar kota Bakhmut yang sebagian besar hancur dan dikuasai Ukraina kemungkinan akan berlanjut di masa mendatang," ujar pejabat senior administrasi AS.
– Ukraina alami kerugian yang siginifikan selama perang
Wakil menteri pertahanan Ukraina mengatakan Rusia mendapatkan kerugian yang sangat signifikan. Dengan begitu, dia mengatakan bahwa Rusia mungkin harus mengumumkan mobilisasi parsial kedua pada kuartal pertama tahun ini.
– Ukraina harapkan serangan lanjutan untuk Rusia
"Serangan lebih lanjut jauh di dalam wilayah Rusia diharapkan terjadi," kata kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa serangan itu akan datang lebih dalam dan mematikan untuk Rusia, tetapi dia tidak secara khusus mengatakan jika Ukraina akan berada di belakangnya.
– Rusia diduga luncurkan serangan baru ke infrastruktur sipil di tiga wilayah Ukraina
Staf umum militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan sebanyak tujuh serangan rudal, 18 serangan udara dan lebih dari 85 serangan dari sistem peluncuran roket multipel dalam 24 jam terakhir pada infrastruktur sipil di kota Kramatorsk, Zaporizhzhia dan Kherson.
– Ukraina berupaya meningkatkan ekspor di kesepakatan biji-bijian Laut Hitam
"Upaya Ukraina untuk meningkatkan ekspor di bawah kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dengan Rusia difokuskan untuk mengamankan inspeksi kapal yang lebih cepat daripada memasukkan lebih banyak pelabuhan dalam prakarsa tersebut," kata seorang pejabat senior Ukraina.
– Ukraina klaim Rusia punya tiga kapal siap tempur di Laut Hitam
Angkatan Laut Ukraina dalam unggahan Facebook miliknya mengklaim Rusia memiliki tiga kapal siap tempur yang beraksi di Laut Hitam dan terus menerus melanggar konvensi internasional untuk perlindungan kehidupan manusia di laut 1974 (Solas), dan menonaktifkan sistem identifikasi otomatis pada kapal sipil di Azov Sea.