Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-Gara AS, China Gelar Latihan Militer di Sekitar Taiwan

Kampanye latihan militer dilakukan oleh China di sekitar Taiwan sebagai respons atas terbitnya undang-undang bantuan militer Amerika Serikat.
Ilustrasi: Tentara China/Reuters
Ilustrasi: Tentara China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Militer China menggelar latihan militer di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas pengesahan undang-undang otorisasi pertahanan Amerika Serikat. Adapun beleid itu memperkenankan AS untuk meningkatkan bantuan militer kepada Taiwan.

Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, Minggu (25/12/2022), perwakilan militer China mengakui latihan militer di sekitar Taiwan adalah bentuk ‘protes’ mereka atas keputusan AS. Seperti diketahui, patroli dan latihan militer digelar oleh Tentara Nasional China (The People’s Liberation Army) pada hari ini.

“Militer akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah,” ujar perwakilan Tentara Nasional China.

Sebelumnya, Kementerian pertahanan China mengecam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional AS, yang mengesahkan anggaran hingga US$10 miliar untuk penjualan senjata ke Taiwan.

Beijing menilai AS mempermainkan dan mencampuri urusan dalam negeri China, terutama dalam merespons hubungannya dengan Taiwan.

Pejabat militer China mendesak AS untuk meninggalkan pola pikir zero-sum dan menghormati kepentingan inti dan perhatian utama China.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengucapkan terima kasih dan mengatakan undang-undang tersebut menunjukkan bahwa AS memiliki ikatan yang baik dengan negara pulau tersebut.

Sebelumnya, kampanye militer juga pernah dilakukan oleh China di sekitaran Taiwan beberapa pekan lalu.

Kementerian Pertahanan Nasional di Taiwan mengatakan bahwa selama 24 jam dari Senin (12/12/2022) hingga Selasa (13/12/2022), China mengirim 21 pesawat, termasuk 18 pembom strategis Xian H-6, ke barat daya ADIZ Taiwan. 

Delapan pesawat militer dan tiga kapal perang lainnya juga terlihat di sekitar pulau. ADIZ adalah area di mana pesawat asing dilacak dan diidentifikasi sebelum mereka mencapai wilayah udara suatu negara.

Namun demikian, penyebab kampanye militer China kali ini bukan disebabkan oleh AS, melainkan oleh Jepang.

Pada awal Desember ini seorang anggota senior Partai Demokrat Liberal Jepang baru saja menyelesaikan kunjungannya ke Taiwan. Dia adalah Koichi Hagiuda yang juga menjabat kepala kebijakan LDP.

Hagiuda menjadi kepala LDP pertama yang mengunjungi Taiwan dalam hampir 20 tahun. Hagiuda, yang dikenal dekat dengan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan menyerukan pendalaman kerja sama antara kedua belah pihak di tengah meningkatnya tekanan militer dan ekonomi China terhadap Taiwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper