Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Dinobatkan Sebagai 'Person of the Year' Majalah Time

Majalah Time menobatka Zelensky sebagai Person of The Year di tengah-tengah perang antara Rusia dan Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dinobatkan sebagai "Person of the Year" oleh majalah Time, sebagai pengakuan atas kepemimpinannya selama perang negaranya melawan Rusia.

Majalah tersebut juga mengakui “semangat Ukraina”, dalam melawan invasi Presiden Vladimir V. Putin dari Rusia.

Dikutip dari New York Times, Pemimpin Ukraina yang mantan komedian itu dinilai sebagai tokoh perlawanan invasi Rusia sejak bulan Februari, sekaligus menggambarkan perang sebagai perjuangan oleh orang-orang yang cinta damai mencari kebebasan dari tirani.

Dua keputusan yang dibuat pada bulan Februari menentukan gayanya. Ketika perang dimulai, kekuatan Barat dan pakar militer berasumsi bahwa pasukan Rusia akan dengan cepat menyerbu ibu kota Kyiv, dan mengharapkan pemerintah mundur ke tempat yang lebih aman. Sebaliknya, Zelensky tetap tinggal di kota sebagai simbol pembangkangan dan kelangsungan otoritas sipil. Akhirnya, pasukan Ukraina berhasil menghalau serangan Rusia di sana.

Keputusan kedua adalah memulai pidato malam yang disiarkan di media sosial. Tak lama sebelum invasi dimulai, Zelensky berkata, "Dengarkan suara nalar," menambahkan, "Rakyat Ukraina menginginkan perdamaian."

“Dia ingin menghancurkan negara kami dan semua yang telah kami bangun, tetapi kami tahu kekuatan rakyat Ukraina.” ujarnya dalam pidato lainnya.

Sejak itu, Zelensky telah menggunakan kantornya di Kyiv untuk menyampaikan serangkaian pidato kepada Kongres AS, Parlemen Inggris, Uni Eropa dan banyak kelompok lainnya, memohon dukungan militer, berterima kasih kepada negara-negara yang mendukung Ukraina dan membingkai negaranya dalam perjuangan sebagai salah satu antara kebebasan dan despotisme.

Bahkan penampilannya yang menggunakan sepatu bot tempur, celana khaki, kaus hijau, dan janggut yang rapi — telah menjadi merek dagang, memperkuat citranya sebagai prajurit.

Pada pertengahan November, dia melakukan kunjungan penuh kemenangan ke kota selatan Kherson tak lama setelah pasukan Ukraina merebutnya kembali dari Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper