Bisnis.com, JAKARTA - Rasa trauma belum hilang dari ingatan saat gempa Cianjur mengguncang Jawa Barat hingga Jakarta, karena menyebabkan banyak korban jiwa serta kerusakan bangunan. Gempa Garut yang terjadi pada sore hari ini, Sabtu (3/12/2022), pun membuat panik masyarakat.
Tak terkecuali aktivitas perkuliahan yang ada pada program kelas karyawan. Salah satu kampus swasta yang berada di bilangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada hari ini menggelar kelas secara daring (online). Saat terjadi gempa, aktivitas kelas program pascasarjana sedang melakukan presentasi terhadap tugas yang diberikan dosen.
Tiba-tiba saja gempa terasa di tengah presentasi tersebut. Di dalam kelas daring yang rata-rata mahasiswanya berada di Jakarta dan sekitarnya itu pun panik. Kelas sesaat terhenti, karena mahasiswanya secara refleks keluar dari rumah atau tempat belajarnya untuk mencari tempat.
"Gempa. Gempa. Gempa," ujar Tina, salah satu mahasiswi, yang kemudian direspons oleh yang lainnya.
Sesaat kemudian, aktivitas perkuliahan akan dilanjutkan. Namun, suasana tidak kondusif, sehingga dosen pun memutuskan untuk kelas diakhiri lebih cepat dari jadwal. "Yaudah kelas kita akhiri saja ya," kata dosen tersebut seperti ditirukan oleh salah satu mahasiswa.
Sementara itu, di salah satu hotel di Bogor, para tamunya berhamburan keluar dari kamar atau bagunan. Mereka berama-ramai menuruni tangga untuk mencari tempat aman.
Baca Juga
"Ayo keluar, naik tangga saja. Jangan naik lift," ujar salah satu tamu.
Sore ini, pukul 16.42 WIB, Kabupaten Garut diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,4, lebih besar daripada gempa Cianjur magnitudo 5,6 yang terjadi pada 21 November 2022.
Namun, getaran gempa Garut pada hari ini tidak sebesar gempa Cianjur. Berdasarkan laporan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di arah barat daya Kabupaten Garut. Pusat gempa berada di darat berlokasi di 52 kilometer arah Barat Daya Garut, Jawa Barat. Gempa berada di titik 7.49 LS, 107.58 BT. Kedalaman gempa pada 118 kilometer, lebih dalam dari Gempa Cianjur 10 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan gempa bumi magnitudo 6,4 di wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat disebabkan oleh aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).
Kesimpulan itu, kata Daryono, diambil setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia [intraslab],” kata Daryono melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/12/2022).
Gempa tersebut terasa hingga Jakarta, bahkan Yogyakarta. Sampai saat ini dilaporkan terjadi kerusakan rumah dan sekolah meski tidak separah gempa Cianjur. Adapun jumlah korban dikabarkan luka-luka.