Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Gempa Bandung: 1 Meninggal Dunia, 15 Luka Berat

Seorang siswa SD meninggal dunia saat evakuasi gempa Bandung yang berlangsung Rabu kemarin.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau korban gempa bumi di posko pengungsian di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). ANTARA/Rubby Jovan.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau korban gempa bumi di posko pengungsian di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). ANTARA/Rubby Jovan.

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dampak gempa bumi magnitudo 4.9 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Salah satunya yakni satu orang korban meninggal dunia. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa gempa tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 09.41 WIB. Kemudian, hingga pagi hari ini, Kamis (19/9/2024), lembaganya menerima laporan bahwa terdapat empat kabupaten yang terdampak oleh gempa tersebut.

Muhari melaporkan ada 29 desa pada 8 kecamatan yang terdampak gempa di Kabupaten Bandung. Lalu, terdapat 11 desa pada 3 kecamatan yang terdampak di Kabupaten Garut. 

"Dan ada Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bogor," ujarnya pada konferensi pers mellaui YouTube BNPB, Kamis (19/9/2024).

Untuk korban jiwa, BNPB mencatat dampak paling terasa di Kabupaten Bandung. Muhari menyebut ada 15 orang yang menderita luka berat, dan 7 di antaranya masih dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bandung. 

Selain itu, ada 53 orang yang mengalami luka ringan dan 1 orang meninggal dunia. Satu orang korban itu merupakan siswa sekolah dasar (SD). Meski demikian, Muhari menyebut satu orang korban jiwa itu meninggal bukan karena terdampak langsung oleh gempa.  

"Ini artinya bukan meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan atau pada saat evakuasi. Yang bersangkutan dari data dan klarifikasi yang kami terima meninggal saat gempa bumi dan terjatuh pada posisi kepala terlebih dahulu terbentur bidang yang cukup keras," terangnya. 

Adapun korban gempa di daerah lainnya meliputi satu orang lukar ringan di Kabupaten Garut. 

Di samping itu, kerugian materiil akibat gempa meliputi turut terjadi utamanya fasilitas pendidikan yakni dengan total 39 unit. Secara terperinci, 31 unit fasilitas pendidikan terdampak gempa berada di Kabupaten Bandung, 7 unit di Kabupaten Garut serta 1 unit di Kota Cimahi. 

Sementara itu, kerusakan sarana dan prasarana di beberapa daerah juga terjadi. Di Kabupaten Bandung, sebanyak 532 unit bangunan rusak berat, 475 unit rumah rusak sedang, 1.013 rumah rusak ringan serta 1.263 unit masih dilakukan penilaian atas kriteria kerusakannya. 

"Selain itu 2 unit gedung pemerintah terdampak, 55 unit fasilitas ibadah juga terdampak di Kabupaten Bandung," ujarnya. 

Kemudian, terdapat 204 unit bangunan sedang diklasifikasi tingkat kerusakannya di Kabupaten Garut; 1 unit rumah rusak berat dan 2 unit rusak ringan di Kabupaten Bandung Barat; satu unit rusak berat di Kabupaten Purwakarta serta satu unit rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor.

Kini, BNPB mencatat bahwa masih ada 710 jiwa yang sudah mengungsi di Kabupaten Bandung. Hal itu sejalan dengan status tanggap darurat yang diberlakukan di wilayah tersebut selama 13 hari ke depan mulai dari 18 hingga 30 September 2024. 

Muhari berpesan agar masyarakat berpindah ke tempat pengungsian apabila rumah yang ditempati saat ini tidak cukup kuat atau tidak cukup layak. Dia menyebut gempa susulan masih akan terjadi sampai energi di segmen gempa ini stabil kembali. 

"Masih ada potensi gempa susulan seperti diberitakan BMKG untuk itu masyarakat tentu kami mengimbau untuk waspada," pesan Muhari. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper