Bisnis.com, JAKARTA - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Tri Budi Utomo memastikan keamanan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia sudah dipersiapkan dengan baik.
“Siap, [sudah dipersiapkan]. Itu Tugas kami untuk mengamankan [Presiden] secara fisik, langsung, jarak dekat dan setiap saat (terus menerus),” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, pada Jumat (24/6/2022).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi memastikan Presiden Jokowi menjadi pemimpin pertama Asia yang akan berkunjung ke Ukraina dan Rusia yang tengah terlibat konflik bersenjata.
“Dari Jerman, Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kyiv, Ukraina dan Moskow, Rusia. Kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal. Kita paham situasi dunia saat ini sedang dalam kondisi yang rumit,” katanya, dikutip melalui Youtube MoFA Indonesia, Kamis (23/6/2022).
Dia melanjutkan, meskipun di tengah situati yang sulit dan kompleks, tetapi sebagai presiden G20 dan salah satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group (GCRG) yang dibentuk Sekjen PBB, Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi.
Retno menegaskan Kepala Negara mengambil langkah berani di tengah krisis Rusia-Ukraina sebagai bentuk upaya mendorong semangat perdamaian dunia.
Baca Juga
“Kunjungan ini menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan, mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua Negara, khususnya Negara berkembang dan dengan penghasilan rendah serta mendoroang semangat perdamaian,” tuturnya.
Dia menyebut, Kepala Negara akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Oleksandrovych Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kyiv dan Moskow.
“Setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia, destinasi terakhir Presiden pada kali ini adalah ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang dimaksudkan untuk menindaklanjuti kerja sama ekonomi antara kedua Negara,” katanya.