Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah organisasi mahasiswa ekstrakampus turut menyampaikan dukungannya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia.
Gerakan Mahasiswa nasional Indonesia (GMNI) pun menyatakan mendukung langkah pada Kepala Negara yang bertekad untuk ikut serta memelihara keberagaman dan perdamaian dunia melalui kunjungan ke Moskow dan Kiev.
Sekretaris DPD GMNI DKI Jakarta Andi Aditya Hardinto menyebut, langkah Jokowi menunjukan dukungan Indonesia dalam upaya memelihara keberagaman dan perdamaian dunia.
“Ini memang harus dilakukan dan menjadi penting karena mencerminkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan upaya memberikan kontribusi untuk menangani dampak yang dirasakan berbagai negara di dunia akibat peperangan tersebut” ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/6/2022).
Andi menambahkan, bahwa Indonesia yang saat ini memegang Presidensi G20,pasti akan terus berupaya menjaga kelompok tetap kompak di tengah kecaman sebagian anggota terhadap Tindakan yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
"Indonesia punya potensi untuk menjadi penengah yang bisa dipercaya kedua pihak, tinggal bagaimana konsep win solution yang akan di berikan dalam penyelesaian konflik yang adil dan sesuai pada hukum internasional," katanya.
Ketua DPD GMNI DKI Jakarta Michael Silalahi pun menilai rencana Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi Russia dan Ukraina merupakan langkah yang tepat. Hal tersebut cukup mencerminkan politik luar negeri bebas aktif.
“Agenda diplomasi Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Russia dan Ukraina merupakan sikap tegas Pemerintah dalam upaya meredam konfik yang terjadi saat ini,” katanya.
Kemudian, dia melanjutkan langkah ini juga menjadi penting, mengingat agenda Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diselenggarakan di Bali pada bulan November mendatang turut mengundang Presiden Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelensky untuk hadir dalam forum tersebut
Michael menambahkan, posisi Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 cukup strategis. Oleh sebab itu, dia berharap Jokowi dapat memanfaatkan kapasitas tersebut dalam rangka mengupayakan gencatan senjata bagi kedua belah pihak.
Sementara itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga mendukung langkah politik luar negeri orang nomor satu di Indonesia tersebut untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina.
Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rifa'i mengatakan bahwa konflik antarnegara di berbagai belahan dunia harus diakhiri karena kondisi perang di Ukraina berdampak juga terhadap Indonesia.
"Kita harus mendukung pemerintah Indonesia berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Itulah mengapa hingga saat ini Indonesia menganut politik bebas aktif," katanya.