Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meutya Hafid Dukung Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan dukungannya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia.
Presiden Joko Widodo, berencana mengunjungi Rusia dan Ukraina. Kunjungan ini didukung oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid/Bisnis-Maria Y. Benyamin
Presiden Joko Widodo, berencana mengunjungi Rusia dan Ukraina. Kunjungan ini didukung oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid/Bisnis-Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan dukungannya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia.

Menurutnya, pertemuan Kepala Negara dengan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan langkah yang tepat untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan dan dorongan untuk perdamaian.

"Saya menganggap tepat dan cermat rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dalam kapasitas sebagai Presiden G20 dan anggota the Champion Group of the United Nations' Global Crisis Response Group (GCRG) ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia akhir bulan ini," ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Lebih lanjut, dia menilai kunjungan tersebut sejalan dengan hasil rapat kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) RI.

Adapun, hasil rapat tersebut menghasilkan permintaan dari Komisi I DPR RI agar Kemlu dapat melakukan diplomasi secara intensif dalam mencari solusi atas konflik Rusia-Ukraina.

"Saya melihat ini juga sebagai sinergitas pemerintah dan parlemen dalam menentukan posisi Indonesia dalam diplomasi global khususnya terkait konflik Rusia-Ukraina," tuturnya.

Tidak hanya itu, politisi perempuan Partai Golkar ini mengatakan kunjungan Kepala Negara juga mencerminkan politik luar negeri RI yang bebas aktif dengan ikut berkontribusi mencari solusi damai atas konflik Rusia-Ukraina.

"Kunjungan ini juga mencerminkan posisi dasar Indonesia yang imparsial dan mengedepankan dialog dan perundingan dalam penyelesaian sengketa ketimbang jalur militer dan peperangan," katanya.

Oleh sebab itu, Meutya berharap Indonesia dapat mendorong semua pihak kembali ke meja perundingan.

"Saya juga berharap Indonesia dapat memastikan koridor kemanusiaan tetap dibuka di wilayah perang Rusia-Ukraina," ujar Meutya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper