Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Soekarno dan Pohon Sukun Bercabang 5 di Ende

Presiden Joko Widodo mengunjungi Taman Perenungan Bung Karno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Joko Widodo dan rombongan mengunjungi Taman Perenungan Bung Karno di Ende NTT usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6/2022) di Lapangan Pancasila Ende. Di taman itu tumbuh pohon sukun lima cabang, lokasi perenungan Soekarno saat dibuang tahun 1938. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Presiden Joko Widodo dan rombongan mengunjungi Taman Perenungan Bung Karno di Ende NTT usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6/2022) di Lapangan Pancasila Ende. Di taman itu tumbuh pohon sukun lima cabang, lokasi perenungan Soekarno saat dibuang tahun 1938. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengunjungi Taman Perenungan Bung Karno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasinya tidak jauh dari Lapangan Pancasila, yang menjadi tempat upacara Hari Lahir Pancasila ke-77 digelar.

Dikutip dari kanal YouTube Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rabu (1/6/2022), taman tersebut merupakan tempat Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno kerap merenung dan membaca buku selama pengasingan di Ende.

Tepatnya di bawah pohon sukun yang memiliki lima cabang.

Tempat tersebut menjadi favorit Presiden Pertama RI itu, lantaran lokasinya yang tinggi dan menghadap ke teluk dengan pemandangan laut.

Di bawah pohon sukun tersebut juga disebutkan Bung Karno menemukan inspirasi dasar negara yang kemudian dirumuskan menjadi Pancasila.

Presiden Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi melihat-lihat taman tersebut dan berfoto dengan masyarakat. Terlihat pula patung Bung Karno duduk menyilangkan kakinya di bawah pohon sukun.

Jokowi dan Ibu Negara kemudian dipandu oleh salah seorang pemandu yang mengenakan pakaian khas Ende. Dia kemudian menceritakan sejarah pertama kalinya Bung Karno tiba di Ende hingga keunikan pohon sukun.

"Bung Karno tiba di Ende pertama kali 14 Januari 1938. Ketika Bung Karno kembali ke Ende setelah dibuang kembali ke Bengkulu 12 tahun setelah itu beliau datang kembali ke Ende sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia dan dihadapan ribuan penduduk Ende beliau mengungkapkan di Kota ini aku temukan lima butir mutiara dan di bawah pohon sukun ini kurenungkan nilai luhur Pancasila," kata sang pemandu.

Sang pemandu kemudian mengatakan bahwa Bung Karno berpesan apabila di suatu masa pohon sukun tersebut mati, hendaklah ditanam kembali dengan pohon sukun yang baru.

Pohon Sukun

Pohon sukun yang pertama dikatakan mati pada tahun 1972, pemerintah saat itu mencoba kembali untuk menanam, namun mati juga.

"Pada masa kepemimpinan Herman Joseph Gadi Djou beliau meminta sahabat Bung Karno yang masih hidup waktu itu untuk menanam kembali. Peristiwa penanaman kembali itu terjadi pada 17 Agustus 1980," paparnya.

Menurutnya, pohon sukun tersebut hidup hingga sekarang dan uniknya pohon sukun tersebut juga tumbuh dengan lima cabang. Sama seperti pohon sukun pertama yang didatangi Bung Karno.

"Bagi masyarakat Ende ini membuktikan bahwa Ende memang benar-benar rahimnya Pancasila," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper